Rantai dan Margin Pemasaran Getah Pinus dari Areal Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus Gabungan Kelompok Tani Hutan Gambung, Kabupaten Bandung Selatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis rantai pemasaran, margin pemasaran, serta efisiensi pemasaran getah pinus pada areal Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) di Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT) Gambung, Kabupaten Bandung Selatan. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan, dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan margin pemasaran, rasio keuntungan terhadap biaya, dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran, yaitu melalui GAPOKTANHUT Gambung yang menjual ke CV Dira dan melalui Perhutani. Analisis margin nilai memperlihatkan bahwa pemasaran melalui GAPOKTANHUT Gambung menghasilkan nilai farmer’s share sebesar 56%, sedangkan pemasaran melalui Perhutani sebesar 42%. Kedua saluran pemasaran tersebut termasuk efisien karena memenuhi kriteria farmer’s share = 40%. Struktur pasar pemasaran getah pinus di GAPOKTANHUT Gambung dan Perhutani cenderung berbentuk pasar monopsoni.

This study aims analyze the marketing chain, marketing margin, and marketing efficiency of pine resin from Special Management Forest Area (KHDPK) in the Gambung Forest Farmers Group (GAPOKTANHUT), South Bandung District. The research method used includes a qualitative approach through in-depth interviews and field observations, and a quantitative approach by calculating marketing margins, profit-to-cost ratios, and farmer’s share. The results show that there are two marketing channels, namely through GAPOKTANHUT Gambung which sells to CV Dira and through Perhutani. The value margin analysis shows that marketing through GAPOKTANHUT Gambung produces a farmer’s share value of 56%, while marketing through Perhutani is 42%. Both marketing channels are considered efficient because they meet the criteria of farmer’s share = 40%. The market structure of pine resin marketing at GAPOKTANHUT Gambung and Perhutani tends to be a monopsony market.