Program CSR Pakan Ikan Menggunakan Metode Social Return on Investment di PT PLN Indonesia Power UBP Priok

Abstract

DANISYA HAISHWARA. Program CSR Pakan Ikan Menggunakan Metode Social Return On Investment PT PLN Indonesia Power UBP Priok. Dibimbing oleh MIESRIANY HIDIYA.

Program CSR telah dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan. Melalui program tersebut keterlibatan masyarakat lokal telah didorong agar mereka dapat diberdayakan secara ekonomi dan memiliki keterampilan baru dalam bidang perikanan. Pencemaran akibat penumpukan limbah organik dari aktivitas perikanan, termasuk limbah ikan, kepala, sisik, dan duri ikan yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari air dan merusak ekosistem perairan. Perhitungan rasio SROI adalah memasukkan nilai sekarang dari awal total investasi dan nilai sekarang dari dampak yang telah ditetapkan kedalam rumus SROI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasio SROI sebesar 1,035 berarti setiap Rp 1 yang diinvestasikan dalam program CSR ini menghasilkan manfaat sosial-ekonomi dan lingkungan sebesar Rp 1,035. Nilai SROI di atas Rp 1 menunjukkan bahwa nilai manfaat yang dihitung sudah sepenuhnya menutupi jumlah investasi yang dilakukan dalam periode pengukuran ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa manfaat tidak langsung atau jangka panjang mungkin belum termonetisasi sepenuhnya, sehingga SROI dapat meningkat dengan evaluasi yang lebih komprehensif dan inklusif. Nilai rasio SROI ini menunjukkan hasil yang melebihi investasi, program pemanfaatan limbah ikan ini akan memberikan dampak positif yang potensial, terutama dalam jangka panjang.

Keyword : CSR, Limbah Ikan, Social Return on Investment

DANISYA HAISHWARA. The CSR Fish Feed Program Uses the Social Return on Investment Method of PT PLN Indonesia Power UBP Priok. Supervised by MIESRIANY HIDIYA.

The CSR program has been designed and implemented as an effort to empower the community around the company's operational area. Through the program, local community involvement has been encouraged so that they can be economically empowered and have new skills in the fisheries sector. Pollution due to the accumulation of organic waste from fisheries activities, including fish waste, heads, scales, and fish bones that are not processed properly can pollute water and damage aquatic ecosystems. The calculation of the SROI ratio is to enter the present value of the initial total investment and the present value of the impacts that have been determined into the SROI formula. The results show that the SROI ratio of 1.035 means that every Rp 1 invested in this CSR program produces socio-economic and environmental benefits of Rp 1,035. An SROI value above 1 indicates that the calculated benefit value has fully covered the amount of investment made in this measurement period. However, it's important to note that some indirect or long-term benefits may not yet be fully monetized.

Keywords: CSR, Fish Waste, Social Return on Investment