Penerapan Teori 5c Pada Produksi Video Profil Desa Berbasis Data Desa Presisi Sebagai Video Grapher di Citaringgul Kabupaten Bogor

Abstract

Laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui peran videografer dalam membentuk citra Desa Citaringgul melalui produksi video profil. Di era digital, visualisasi menjadi alat strategis dalam memperkenalkan identitas, potensi, dan karakteristik suatu wilayah kepada publik. Videografer tidak hanya bertugas merekam gambar, tetapi juga menyusun narasi visual yang mampu menggambarkan desa secara menarik dan informatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa videografer memiliki peran penting dalam merancang konsep visual, menentukan sudut pengambilan gambar, serta menyunting materi agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Kualitas visual dan audio yang baik menjadi kunci dalam menarik perhatian audiens dan membentuk persepsi positif terhadap desa. Tantangan teknis seperti kondisi cuaca dan keterbatasan alat dapat diatasi melalui kerja sama tim dan perencanaan yang matang. Kesimpulannya, videografer berkontribusi besar dalam membangun citra desa melalui video profil, dengan cara menggabungkan aspek teknis dan artistik secara seimbang. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pelaku produksi video serta pihak desa yang ingin mengembangkan strategi visualisasi yang efektif.

This Final report aims to determine the role of videographers in shaping the image of Citaringgul Village through the production of profile videos. In the digital age, visualization has become a strategic tool in introducing the identity, potential, and characteristics of a region to the public. Videographers are not only tasked with recording images, but also with compiling visual narratives that are able to describe the village in an interesting and informative manner. This study uses a qualitative approach with a case study method, where data is collected through observation, interviews, and documentation. The results show that videographers play an important role in designing visual concepts, determining shooting angles, and editing material to suit the message to be conveyed. Good visual and audio quality is key to attracting the audience's attention and shaping a positive perception of the village. Technical challenges such as weather conditions and equipment limitations can be overcome through teamwork and careful planning. In conclusion, videographers contribute greatly to building the image of a village through profile videos by combining technical and artistic aspects in a balanced manner. This study is expected to serve as a reference for video producers and village officials who wish to develop effective visualization strategies.