Kaji Terap Fertigator Otomatis Nirdaya (FONi) pada Budidaya Aneka Terong (Solanum melongena)

Abstract

Ketersediaan air sangat krusial bagi keberhasilan pertanian, terutama di tengah perubahan iklim dan polusi. Kota Bekasi, dengan permintaan urban dan industri yang terus meningkat, menjadi lokasi ideal untuk mengevaluasi sistem irigasi inovatif. Studi ini mengevaluasi kinerja Fertigator Otomatis Nirdaya (FONi), sistem fertigasi otomatis tanpa listrik yang berbasis evapotranspirasi, dalam menanam berbagai varietas terong. Dilakukan selama 118 hari di rumah kaca berukuran 15×12 m, studi ini mengamati konsumsi air, koefisien tanaman (Kc), dan produktivitas. Hasil menunjukkan nilai Kc berkisar antara 0,1 hingga 1,8, mengikuti pola pertumbuhan parabolik. Penggunaan air irigasi total mencapai 1.329,3 liter, dengan produktivitas air dengan rentang 0,7 – 4,0 g/l serta produktivitas lahan dengan rentang 173 – 1.120 g/m². FONi menunjukkan efisiensi irigasi tinggi, penggunaan energi minimal, dan kesesuaian untuk pertanian skala kecil. Optimasi faktor lingkungan, terutama temperatur dan tingkat air, direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja tanaman.

Water availability is crucial to the success of agriculture, especially amid climate change and pollution. Bekasi City, with its growing urban and industrial demand, is an ideal location to evaluate innovative irrigation systems. This study evaluates the performance of the Nirdaya Automatic Fertigator (FONi), an electricity-free automatic fertigation system based on evapotranspiration, in growing various eggplant varieties. Conducted over 118 days in a 15×12 m greenhouse, the study observed water consumption, crop coefficient (Kc), and productivity. Results showed Kc values ranging from 0.1 to 1.8, following a parabolic growth pattern. Total irrigation water use reached 1,329.3 liters, with water productivity ranging from 0.7 to 4.0 g/l and land productivity ranging from 173 to 1,120 g/m². FONi demonstrated high irrigation efficiency, minimal energy use, and suitability for small-scale agriculture. Optimization of environmental factors, particularly temperature and water levels, is recommended to enhance crop performance.