Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170512| Title: | Model zonasi spasial pengembangan kawasan mangrove dengan pendekatan S3FMU Di Desa Segarajaya, Bekasi. |
| Other Titles: | Spatial zoning model of mangrove area development with S3FMU approach in Segarajaya Village |
| Authors: | Kuncahyo, Budi Puspaningsih, Nining Pertiwi, Pelangi Mayang Sukma |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Desa Segarajaya di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan pesisir yang mengalami tekanan terhadap ekosistem mangrove akibat alih fungsi lahan dan kegiatan ekonomi yang tidak terintegrasi secara berkelanjutan. Hal ini berdampak pada menurunnya fungsi ekologis kawasan seperti perlindungan pantai, keanekaragaman hayati, dan kapasitas serapan karbon. Pendekatan Smart Small Scale Forest Management Unit (S3FMU) diterapkan sebagai solusi pengelolaan kawasan secara adaptif dan partisipatif yang menggabungkan aspek konservasi, produksi, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi terhadap pengembangan S3FMU, mengevaluasi kelayakan usaha berbasis silvofishery dan ekowisata secara finansial, sosial, dan ekologis, serta membangun model zonasi spasial Kawasan Eksklusif Hutan Mangrove (KEHM) berbasis pendekatan Multi Criteria Analysis (MCA). Data sosial diperoleh melalui survei kuisioner dan wawancara terhadap masyarakat sekitar kawasan mangrove, sedangkan data ekonomi dianalisis melalui parameter Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Parameter ekologis dan spasial dianalisis menggunakan data tutupan lahan, kerapatan vegetasi, abrasi, serta potensi aksesibilitas dan ekonomi. Model zonasi disusun dengan membagi kawasan seluas 19,04 ha ke dalam tiga zona utama: silvofishery (8,11 ha), konservasi (5,30 ha), dan ekowisata (5,63 ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berada dalam kondisi sosial ekonomi yang cukup mendukung, dan kegiatan utama yang direncanakan terbukti layak dari segi finansial dan ekologi. Model zonasi spasial KEHM menghasilkan pengelompokan lahan berdasarkan integrasi parameter biofisik, sosial, dan ekonomi, dengan pola pengelolaan yang sistematis, berkelanjutan, dan berbasis data spasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan kawasan mangrove secara optimal. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170512 |
| Appears in Collections: | MT - Forestry |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_E1501222018_1bebb1b29cab4ab29d73c2be2e65b92a.pdf | Cover | 985.21 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_E1501222018_64389f48825c4c0cad58cf00788cac0d.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.34 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_E1501222018_9aac2d7024994dc18fb2c5f2c7d79e43.pdf Restricted Access | Lampiran | 684.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.