Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170496| Title: | ISOLASI MYRISTICIN DARI MINYAK PALA TERPENELESS MENGGUNAKAN SPINNING BAND DISTILLATION |
| Other Titles: | Isolation Myristicin From Terpeneless Nutmeg Oil Using Spinning Band Distillation |
| Authors: | Rusli, Meika Syahbana Setyaningsih, Dwi Yumni, Zata |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Minyak atsiri merupakan cairan hasil ekstraksi dari bagian tumbuhan yang kaya akan senyawa bioaktif. Salah satu minyak atsiri bernilai tinggi asal Indonesia adalah minyak pala, yang berpotensi besar untuk aplikasi di bidang farmasi dan kosmetik karena kandungan senyawa bioaktifnya, khususnya myristicin. Senyawa ini diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba, sehingga sangat potensial digunakan dalam formulasi produk anti-aging. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konsentrasi myristicin dari minyak pala terpeneless beserta rendemen dan recovery-nya berdasarkan variasi tekanan dan rasio refluks, serta merancang proses isolasi yang optimal menggunakan teknologi spinning band distillation. Optimasi dilakukan dengan pendekatan Response Surface Methodology (RSM), yang memungkinkan pemodelan hubungan antarvariabel proses untuk memperoleh kondisi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan, rasio refluks, dan waktu distilasi berpengaruh signifikan terhadap rendemen, recovery, dan konsentrasi myristicin. Tekanan rendah (16,7–28 mmHg) terbukti efektif menjaga recovery tinggi (69,7–91,4%) dengan kehilangan senyawa volatil yang minimal. Sebaliknya, tekanan tinggi (=36 mmHg) menurunkan recovery hingga 59,5–69,3% akibat carry-over senyawa. Rasio refluks yang lebih tinggi mampu meningkatkan konsentrasi, namun memperpanjang waktu distilasi dan meningkatkan risiko degradasi senyawa. Berdasarkan analisis RSM, kondisi optimal diperoleh pada tekanan 20,14 mmHg dan rasio refluks 5:1, yang mampu memberikan keseimbangan terbaik antara konsentrasi dan recovery. Pada kondisi ini, kemurnian myristicin berhasil ditingkatkan dari 30,58% menjadi 85,33% dengan recovery hingga 91,4%.Hasil penelitian ini menunjukkan potensi besar pengembangan proses distilasi skala industri sebagai metode pemurnian senyawa bioaktif bernilai tinggi. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung pengembangan bahan aktif alami yang efisien dan berkelanjutan untuk aplikasi dalam industri kosmetik dan farmasi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170496 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_F3501222006_feebb26178114a1d9560a6540bb27c2b.pdf | Cover | 614.56 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_F3501222006_b89285b3901441e4a1c5719315eb659d.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.29 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_F3501222006_0d1f6ad2cd5e4618942a5689801a29f2.pdf Restricted Access | Lampiran | 738.73 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.