EVALUASI KEMAMPUAN REVERSE DEMULSIFIER SURFAKTAN DALAM MEMISAHKAN EMULSI PADA AIR TERPRODUKSI DI INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI

Abstract

Peningkatan volume air terproduksi dari produksi minyak dan gas memerlukan penanganan efektif. Kandungan mineral, minyak, dan kontaminan lainnya membuat proses pemisahan konvensional tidak memadai. Studi ini meneliti penggunaan demulsifier balik, yaitu surfaktan Alkylphenol Ethoxylates (APEOs) dan Sodium Lignosulfonate (NLS), untuk memisahkan emulsi dalam air terproduksi. Surfaktan bekerja dengan mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan air, memfasilitasi penghilangan kontaminan. Melalui uji bejana (jar test), kinerja kedua surfaktan dengan memvariasikan dosis, kecepatan, dan waktu pengadukan. Hasilnya menunjukkan perbedaan kinerja: APEOs pada 5 ppm, 130 rpm, dan 5 menit, berhasil menurunkan konsentrasi COD menjadi 80,33 mg/L. Sementara itu, NLS pada 5 ppm, 220 rpm, dan 10 menit, mencapai konsentrasi COD 77,48 mg/L. Kedua hasil ini jauh di bawah standar baku mutu 200 mg/L, membuktikan efektivitasnya. Penelitian ini menyoroti potensi APEOs dan NLS sebagai solusi efektif untuk pengolahan air terproduksi, memungkinkan pembuangan yang lebih ramah lingkungan atau penggunaan kembali yang aman dalam industri minyak dan gas