Rancangan Perbaikan Proses Pencampuran Produk Booster Tanaman di PT XYZ

Abstract

Potensi pemanfaatan kitosan yang tinggi sebagai biostimulan dalam bidang pertanian belum diimbangi dengan efisiensi produksinya, contohnya pada produk booster tanaman kitosan PT XYZ yang menghadapi kendala proses seperti waktu proses yang panjang dan biaya produksi yang tinggi, serta risiko produk reject yang tinggi. Penelitian bertujuan memperbaiki proses pencampuran dalam produksi booster tanaman kitosan untuk efisiensi biaya produksi. Perbaikan proses pencampuran dilakukan dengan mekanisme pencampuran bertahap dengan beberapa iterasi yang diperlukan, pengubahan bahan menjadi bentuk flake, serta penambahan asam laktat 0,4% pada skala laboratorium. Hasil menunjukkan pengaruh signifikan (a = 0,05) terhadap parameter produk yaitu pH dan Total Padatan Terlarut (TPT). Perbaikan proses setelah dilakukan peningkatan kapasitas hingga 5L dicapai parameter terbaik waktu pelarutan 1,5 jam, TPT 17.800 mg/L, pH 4,25, densitas 1,02 g/mL, viskositas 2,330 mPa·s, dan kadar air 95.26 %, serta peningkatan produksi hingga 40 batch/bulan. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa produk booster tanaman hasil perbaikan proses memiliki kinerja setara dengan produk saat ini dalam meningkatkan tinggi tanaman. Selain itu, produk hasil perbaikan memberikan peningkatan jumlah daun yang lebih baik selama fase vegetatif awal tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir).

The high potential of chitosan as a biostimulant in agriculture sector has not yet been matched by efficient production processes. For instance, chitosan-based plant booster products from PT XYZ face several challenges, including long processing times, high production costs, and a high risk of product rejection. This study aims to improve the mixing process in the production of chitosan plant boosters in order to reduce production costs. The improvements were carried out through a stepwise mixing mechanism with necessary iterations, conversion of raw materials into flakes, and the addition of 0.4% lactic acid at the laboratory scale. The results showed a significant effect (a = 0.05) on product parameters, namely pH and Total Dissolved Solids (TDS). After scaling up the improved process to 5 L, the best conditions achieved included a dissolution time of 1.5 hours, TDS of 17,800 mg/L, pH of 4.25, density of 1.02 g/mL, viscosity of 2.330 mPa·s, and moisture content of 95.26%, along with an increased production capacity of up to 40 batches per month. Effectiveness tests indicated that the improved plant booster product performed equivalently to the current product in enhancing plant height, while also providing better leaf growth during the early vegetative stage of water spinach (Ipomoea reptans Poir).