Verifikasi Metode Analisis Mikrobiologi Parameter Angka Lempeng Total untuk Produk Susu Bubuk dan Susu Cair

Abstract

Meningkatnya konsumsi susu memperketat pengawasan keamanan susu yang dijual komersial melalui penyertaan hasil analisis parameter keamanan pangan dari laboratorium terakreditasi. Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (LDITP) telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 sehingga perlu melakukan verifikasi kembali untuk lingkup akreditasinya berdasarkan SNI/ISO 16140-3:2021. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan protokol verifikasi metode analisis mikrobiologi yang dilakukan LDITP sebelumnya pada tahun 2019 dengan protokol pada SNI/ISO 16140-3:2021. Karena belum terdapat studi validasi metode ALT sebagai acuan verifikasi implementasi, maka protokol yang digunakan merujuk pada Annex F SNI/ISO 16140-3:2021 sebagai model desain verifikasi. Sampel dicemari E. coli ATCC 25922 dengan tingkat kontaminasi rendah, sedang, dan tinggi untuk verifikasi bahan pangan. Perbedaan metode verifikasi yang dilakukan sebelumnya (SAC-Singlas 2019) dengan SNI/ISO 16140-3:2021 terletak pada prosedur, parameter keberterimaan dari RSD menjadi SIR serta %Recovery menjadi eBias, jumlah porsi uji, dan kriteria sampel uji. Verifikasi berdasarkan SNI/ISO 16140-3:2021 mengharuskan dilaksanakannya verifikasi implementasi sebelum verifikasi bahan pangan. Verifikasi bahan pangan analisis ALT untuk susu bubuk menghasilkan nilai eBias 0,18 log10, 0,07 log10, dan 0,06 log10 sementara susu cair menghasilkan nilai eBias 0,06 log10, 0,26 log10, dan 0,01 log10 pada tingkat kontaminasi tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut. Seluruh nilai ini masuk dalam cakupan batas keberterimaan eBias <0,5 log10 sehingga metode analisis ALT yang dilakukan LDITP untuk sampel susu cair dan susu bubuk dinyatakan terverifikasi SNI/ISO 16140-3:2021.

An increase in milk consumption raises the urgency of its safety surveillance through inclusion of safety analysis result issued by accredited laboratory. Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (LDITP), a SNI ISO/IEC 17025:2017 verified laboratory is obliged to verify its Total Plate Count (TPC) analysis according to the protocol in the latest regulation which is SNI/ISO 16140-3:2021. The aim of this study is to compare the difference between the previous verification of LDITP in 2019 with the current protocol according to SNI/ISO 16140-2:2021. Due to unavailability of the required validation study, the model of implementation verification with accordance to SNI/ISO 16140-3:2021 Annex F was used instead. Milk and powdered milk were used as samples. Samples will be artificially contaminated with E. coli ATCC 25922 with contamination level of low, intermediate, and high for food item verification. The differences found between two protocols are its procedure, usage of different acceptability parameters from RSD to SIR and %Recovery to eBias, number of test portion, and sample criteria. The resulting eBias for powdered milk food item verification yields eBias values of 0.18 log10, 0.07 log10, and 0.06 log10 while for milk sample food item verification are 0.06 log10, 0.26 log10, and 0.01 log10 for each contamination level of high to low respectively for both samples. These results are within the acceptable limit of eBias < 0.5 log10, thus the TPC analysis of milk and powdered milk done in LDITP are verified according to SNI/ISO 16140-3:2021.