Terda: Solusi Pengembangan Bisnis Peternakan Kambing dan Domba

Abstract

Sektor peternakan kambing dan domba memiliki potensi pertumbuhan signifikan, namun terhambat oleh keterbatasan akses permodalan formal dan minimnya pengetahuan teknis peternak skala kecil. Di sisi lain, terdapat potensi dana investasi dari masyarakat yang belum terserap optimal ke sektor riil. Penelitian ini bertujuan merancang model bisnis inovatif bernama Terda sebagai jembatan antara investor dengan peternak. Metode yang digunakan adalah customer discovery untuk memvalidasi hipotesis masalah, solusi, dan model bisnis. Hasil penelitian mengonfirmasi adanya kebutuhan mendesak dari peternak terhadap skema permodalan non-utang yang disertai pendampingan teknis. Dari sisi investor, teridentifikasi kebutuhan krusial akan instrumen investasi yang aman, transparan, dan memiliki proteksi risiko. Berdasarkan temuan tersebut, dirumuskan model bisnis Terda yang terverifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar (product-market fit), yang mengintegrasikan skema bagi hasil, jaminan pasar, pendampingan intensif, serta proteksi asuransi ternak untuk menciptakan ekosistem agribisnis yang tangguh dan layak investasi.

The goat and sheep farming sector has significant growth potential but is hampered by small-scale farmers' limited access to formal financing and technical knowledge. Conversely, there is substantial investment potential from the public that has not been optimally channeled into the real sector. This research aims to design an innovative business model called Terda to bridge the gap between investors and farmers. The customer discovery method was employed to validate hypotheses regarding the problem, solution, and business model. The findings confirm an urgent need among farmers for a non-debt financing scheme accompanied by technical assistance. On the investor side, a crucial need for a secure, transparent, and risk-protected investment instrument was identified. Based on these findings, a verified Terda business model demonstrating product-market fit was formulated. This model integrates a profit-sharing scheme, market guarantees, intensive mentoring, and livestock insurance protection to create a resilient and investable agribusiness ecosystem.