Pengembangan Ekowisata Budaya Berbasis Kearifan Lokal di Desa Sekonyer, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

Abstract

Desa Sekonyer di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memiliki potensi alam dan budaya yang tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan kuesioner, observasi, dan wawancara kepada 140 responden yang terdiri dari masyarakat, pengelola (Pokdarwis), dan wisatawan. Hasil menunjukkan partisipasi dan kesiapan masyarakat tergolong baik dengan pandangan positif terhadap pengembangan ekowisata, meskipun terdapat tantangan pada infrastruktur, keterampilan, dan pendanaan. Wisatawan memiliki minat tinggi terhadap aktivitas budaya seperti susur sungai, pertunjukan tari, batimung, dan kerajinan tangan. Berdasarkan temuan tersebut, dirancang program “Nyurung Sekonyer” berdurasi tiga hari dua malam yang memadukan wisata alam, budaya, dan interaksi sosial, serta dilengkapi media promosi berupa poster dengan QR code. Program ini diharapkan mampu mendorong keterlibatan masyarakat, memperkuat identitas budaya, dan mendukung konservasi lingkungan.

Sekonyer Village in Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan, has high natural and cultural potential to be developed as an ecotourism destination based on local wisdom. This study used a mixed methods approach with questionnaires, observations, and interviews with 140 respondents consisting of community members, managers (Pokdarwis), and tourists. The results indicate that community participation and readiness are good, with positive views toward eco-tourism development, despite challenges in infrastructure, skills, and funding. Tourists show high interest in cultural activities such as river tours, dance performances, batimung, and handicrafts. Based on these findings, a three-day, two-night program called “Nyurung Sekonyer” was designed, combining nature, culture, and social interaction, along with promotional materials in the form of posters with QR codes. This program is expected to encourage community involvement, strengthen cultural identity, and support environmental conservation.