MIKROBIOMA SIMBION SPONS Aaptos suberitoides MENGGUNAKAN GEN 16S rRNA DARI EKOSISTEM LAUT TROPIS KEPULAUAN SERIBU

Abstract

Mikrobioma simbion spons laut berperan penting dalam metabolisme inang dan produksi senyawa bioaktif. Spons Aaptos suberitoides pada penelitian sebelumnya telah teridentifkasi mengandung senyawa antioksidan, oleh karena itu penting untuk ditentukan potensi aktivitas biologis dari mikroba simbionnya. Karena sebagian besar mikroba tidak dapat dikultur, analisis metabarcoding16S rRNA digunakan untuk mengungkap keragamannya. Metode yang digunakan meliputi identifikasi komunitas mikroba Sanger dan Nanopore Sequencing, analisis antioksidan dan antimikroba pada spons Aaptos suberitoides alami (AA) dan hasil transplantasi (AS). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan komposisi mikroba antara AA dan AS. AS memiliki genus mikroba baru berpotensi bioteknologi dan komunitas yang beragam sebagai bentuk adaptasi lingkungan. Uji aktivitas biologis menunjukkan aktivitas antioksidan dalam kategori sedang dan kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji berdasarkan metode Minimum Inhibitory Concentration dan Minimum Bactericidal Concentration. Temuan ini membuka peluang pemanfaatan mikroba simbion spons dalam farmasi dan ekologi laut.

Marine sponge-associated microorganisms play a crucial role in host metabolism and the production of bioactive compounds. Previous studies have identified the presence of antioxidant compounds in the sponge Aaptos suberitoides, highlighting the importance of determining the biological potential of its symbiotic microbes. Since most microorganisms cannot be cultured, a 16S rRNA gene-based metabarcoding approach was employed to explore their diversity. The methods included microbial community identification using Sanger and Nanopore sequencing, as well as DPPH antioxidant and antimicrobial assays on both natural A. suberitoides (AA) and transplanted (AS). The results revealed differences in microbial composition between AA and AS, with AS harboring novel microbial genera of biotechnological potential and exhibiting greater community diversity as an adaptation to environmental changes. Biological activity assays showed moderate antioxidant capacity and inhibitory effects against test bacteria based on Minimum Inhibitory Concentration and Minimum Bactericidal Concentration methods. These findings present opportunities for the utilization of sponge-associated microbes in pharmaceutical and marine ecological.