Pendirian Unit Bisnis Pengolahan Jus Selada Romaine di PT Dewa Alam Hidroponik (Dewaponik) Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pendirian unit bisnis pengolahan jus selada romaine di PT Dewa Alam Hidroponik (Dewaponik) Yogyakarta sebagai bentuk inovasi pemanfaatan hasil panen berlebih yang tidak terserap pasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengevaluasi aspek non finansial (pasar, produksi, organisasi, SDM, dan kolaborasi) serta aspek finansial (NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C, dan Payback Period). Hasil analisis menunjukkan bahwa bisnis jus selada romaine layak dijalankan. Nilai tambah yang diperoleh mencapai rasio tinggi sebesar 72% dengan tingkat keuntungan 99%, sedangkan hasil analisis finansial menunjukkan nilai NPV sebesar Rp191.538.650 IRR sebesar 74%, Gross B/C sebesar 1,46 Net B/C sebesar 6,89 dan Payback Period selama 2 tahun 8 bulan. Selain itu, analisis switching value menunjukkan bahwa bisnis masih layak dijalankan meskipun terjadi penurunan penjualan hingga 31,93% atau kenaikan biaya produksi hingga 55,84%. Oleh karena itu, pendirian unit bisnis ini direkomendasikan sebagai strategi diversifikasi dan peningkatan efisiensi bagi PT Dewa Alam Hidroponik.

This study aims to assess the feasibility of establishing a romaine lettuce juice processing business unit at PT Dewa Alam Hidroponik (Dewaponik) Yogyakarta, as an innovative solution to utilize surplus harvests that are not absorbed by the market. The research applies both qualitative and quantitative approaches to evaluate non-financial aspects (market, production, organization, human resources, and collaboration) and financial aspects (NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C, and Payback Period). The analysis reveals that the business is feasible. The value-added ratio reaches a high level of 72% with a profit margin of 99%, while the financial analysis shows an NPV of IDR 191,538,650 an IRR of 74%, a Gross B/C of 1.46 a Net B/C of 6.89 and a payback period of 2 years 8 month. Additionally, the switching value analysis indicates that the business remains feasible even with a sales decline of up to 31,93% or a production cost increase of up to 55,84%. Therefore, the establishment of this business unit is recommended as a diversification strategy and an effort to improve operational efficiency for PT Dewa Alam Hidroponik.