Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169940
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBaliwati, Yayuk Farida-
dc.contributor.advisorKhomsan, Ali-
dc.contributor.author'Arifah, Dzakiyyatul Fikrah-
dc.date.accessioned2025-08-20T14:14:12Z-
dc.date.available2025-08-20T14:14:12Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169940-
dc.description.abstractKonsumsi pangan bergizi seimbang merupakan faktor penting dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat. Anak usia sekolah menjadi kelompok rentan terhadap masalah gizi, seperti kelebihan berat badan dan obesitas, dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia, khususnya di Kota Kediri, Jawa Timur. Pola konsumsi anak sangat dipengaruhi oleh peran ibu sebagai pengatur makanan utama (food gatekeeper) dalam rumah tangga. Social Cognitive Theory (SCT) menekankan interaksi antara individu, lingkungan, dan perilaku dalam mengubah kebiasaan makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi gizi ibu dan dampaknya terhadap perbaikan konsumsi pangan anak usia sekolah dengan pendekatan Social Cognitive Theory. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pre-post dengan kelompok intervensi dan kontrol. Sebanyak 80 ibu dari siswa kelas IV dan V SD di Kota Kediri dipilih secara purposif. Intervensi dilakukan melalui pengiriman 20 video edukasi berdurasi 1–2 menit dan dua video pendalaman materi selama satu bulan melalui WhatsApp Group. Instrumen disusun berdasarkan konstruk SCT meliputi efikasi diri, regulasi diri, dukungan sosial, dan ekspektasi hasil. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kuesioner pengetahuan, kuesioner SCT, food choice questionnaire, dan recall konsumsi 2×24 jam. Analisis data menggunakan SPSS 26.0 dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov test, Chi-square, Spearman, Mann–Whitney U, Independent Sample t-test, Wilcoxon Signed-Rank test, dan Paired t-test sesuai distribusi data. Hasil menunjukkan bahwa edukasi gizi meningkatkan pengetahuan dan ekspektasi hasil ibu secara signifikan. Namun, tidak terdapat perubahan signifikan pada konstruk SCT lainnya, yaitu efikasi diri, regulasi diri, dan dukungan sosial. Pada kelompok kontrol, justru terjadi peningkatan signifikan pada regulasi diri dan dukungan sosial. Intervensi ini paling memengaruhi pemilihan makanan ibu untuk anak, terutama pada aspek kesehatan dan kandungan alami, serta daya tarik rasa. Edukasi gizi berbasis SCT belum menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kuantitas dan kualitas konsumsi zat gizi, baik pada ibu maupun anak. Edukasi gizi berbasis SCT memiliki potensi untuk memengaruhi dimensi pemilihan makanan, tetapi efektivitasnya dalam meningkatkan konsumsi zat gizi secara kuantitatif dan kualitatif masih terbatas. Oleh karena itu, strategi edukasi kepada ibu perlu dikembangkan lebih lanjut melalui pendekatan yang lebih inovatif, durasi intervensi yang lebih panjang, serta pemanfaatan media yang numeratif dan kontekstual. Penguatan konstruk SCT lainnya, seperti dukungan sosial secara keseluruhan dan ketersediaan sumber daya lingkungan, serta sistem monitoring edukasi secara real-time juga perlu dipertimbangkan guna mendorong perubahan perilaku konsumsi pangan yang lebih konsisten dan berkelanjutan.-
dc.description.abstractThe consumption of balanced nutritious food is a crucial factor in improving the nutritional and health status of the population. School-aged children are particularly vulnerable to nutritional issues such as overweight and obesity, which remain prevalent in Indonesia, especially in Kediri City, East Java. Children’s dietary patterns are strongly influenced by their mothers, who act as the primary food gatekeepers in the household. Social Cognitive Theory (SCT) emphasizes the interaction between individual, environmental, and behavioral factors in modifying eating habits. This study aimed to analyze the effects of mother-focused nutrition education on improving children’s food consumption using an SCT-based approach. A quasi-experimental pre-post design with intervention and control groups was employed. A total of 80 mothers of fourth- and fifth-grade elementary students in Kediri were purposively selected. The intervention included 20 short educational videos (1–2 minutes) and two extended learning sessions delivered over one month via WhatsApp Group. Instruments were developed based on SCT constructs: self-efficacy, self-regulation, social support, and outcome expectations. Data were collected at baseline and endline using knowledge questionnaires, SCT-based assessments, the Food Choice Questionnaire, and 2×24-hour dietary recalls. Data were analyzed using SPSS 26.0 with Kolmogorov–Smirnov, Chi-square, Spearman, Mann–Whitney U, Independent Sample t-test, Wilcoxon Signed-Rank, and Paired t-tests depending on data distribution. The results showed a significant improvement in mothers’ knowledge and outcome expectations. However, no significant changes were observed in self-efficacy, self-regulation, or social support. Interestingly, the control group demonstrated significant increases in self-regulation and social support. The intervention had the most notable impact on mothers’ food choices for their children, particularly in health and natural content, and taste appeal. SCT-based nutrition education did not lead to significant improvements in the quantity or quality of nutrient intake among either mothers or children. Although SCT-based education shows promise in influencing food choice dimensions, its effectiveness in enhancing nutritional intake remains limited. Therefore, future strategies should involve longer interventions, the use of innovative, numeracy-based, and contextual media, as well as reinforcement of SCT constructs such as comprehensive social support, environmental resources, and real-time monitoring systems to foster more consistent and sustainable dietary behavior change.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemberian Edukasi Gizi Ibu dan Dampaknya terhadap Perbaikan Konsumsi Pangan Anak Usia Sekolah: Pendekatan Social Cognitive Theoryid
dc.title.alternativeThe Impact of Mother's Nutrition Education on Improving Food Consumption in School-Age Children: A Social Cognitive Theory Approach-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordanak usia sekolahid
dc.subject.keywordkonsumsi panganid
dc.subject.keywordSocial Cognitive Theoryid
dc.subject.keywordWhatsAppid
dc.subject.keywordFood consumptionid
dc.subject.keywordedukasi gizi ibuid
dc.subject.keywordmothers’ nutrition educationid
dc.subject.keywordschool-aged childrenid
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_I1504222044_5bb9069c752e462297c142851f9914c4.pdfCover6.99 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_I1504222044_c1959b6334c64199839ecde64e8d7b9c.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.99 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_I1504222044_ea3317266f2d4f89a39fb3b2b63d9c83.pdf
  Restricted Access
Lampiran6.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.