Pengembangan Pemasaran Produk Bumi Susu melalui Sepeda Keliling pada Peternakan Sapi Juara Farm di Kabupaten Bogor

Abstract

Produk Bumi Susu merupakan hasil diversifikasi dari peternakan Sapi Juara Farm untuk meningkatkan nilai tambah susu segar. Namun, pemasaran melalui stan tetap dan sistem penitipan belum mampu menjangkau konsumen secara luas, sehingga volume penjualan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi konsumen terhadap minat beli melalui pemasaran keliling, merumuskan strategi pemasaran, serta menilai kelayakan finansial usaha Bumi Susu. Metode yang digunakan mencakup SEM-PLS, analisis STP dan bauran pemasaran 4P, serta evaluasi kelayakan finansial menggunakan NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, Payback Period, dan R/C Ratio. Hasil menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap strategi pemasaran keliling berpengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,784 dan R² sebesar 0,615. Strategi pemasaran ditujukan untuk segmen konsumen usia 15–40 tahun dengan positioning sebagai minuman susu sehat, segar, dan mudah dijangkau. Secara finansial, usaha ini layak dikembangkan dengan NPV Rp197.863.323, IRR 68,21%, Net B/C 3,11, Gross B/C 1,13, Payback Period 2,40 tahun, dan R/C Ratio 1,30.

Bumi Susu is a product diversification initiative by Sapi Juara Farm aimed at increasing the added value of fresh milk. However, previous marketing strategies through fixed booths and product consignment failed to reach a broad consumer base, resulting in low sales volume. This study aims to analyze the influence of consumer perception on purchase intention through mobile marketing, formulate appropriate marketing strategies, and assess the financial feasibility of the Bumi Susu business. The methods used include SEM-PLS, STP analysis, the 4P marketing mix, and financial feasibility evaluation using indicators such as NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, Payback Period, and R/C Ratio. The results show that consumer perception of the mobile marketing strategy significantly influences purchase intention, with a path coefficient value of 0.784 and R² of 0.615. The marketing strategy targets consumers aged 15–40 years with the positioning of Bumi Susu as a healthy, fresh, and accessible milk beverage. Financially, the business is feasible to develop, with an NPV of Rp197,863,323, IRR of 68.21%, Net B/C of 3.11, Gross B/C of 1.13, Payback Period of 2.40 years, and R/C Ratio of 1.30.