Analisis Minat Generasi Muda Berkunjung ke Destinasi Wisata Halal di Indonesia dan Implikasi Terhadap Pengembangan Wisata Halal

Abstract

Pariwisata di Indonesia turut beradaptasi dengan budaya dan keyakinan masyarakat, misalnya kehadiran tren wisata halal yang dimaknai sebagai wisata yang memudahkan wisatawan muslim untuk berpergian dengan aturan syariat agama Islam. Wisata halal cukup berpotensi dan didukung oleh kehadiran generasi muda, yaitu generasi milenial dan Z yang dalam satu tahun, mampu menghabiskan waktu berlibur dua kali hingga lima kali berpergian wisata. Jumlah wisatawan di Indonesia kian naik sepanjang tahun, namun belum spesifik berfokus pada wisata halal dan kaitannya dengan faktor-faktor yang dapat memengaruhi seseorang berminat untuk berkunjung ke destinasi wisata halal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang membentuk minat generasi muda dalam berkunjung ke destinasi wisata halal di Indonesia melalui pendekatan theory of planned behavior.Penelitian ini dilakukan terhadap 280 orang responden dari seluruh Indonesia secara daring. Teknik yang digunakan adalah convenience sampling yang artinya partisipan dipilih berdasarkan kemudahan akses dan ketersediaannya Data dikumpulkan dengan cara mengisi kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Model) dengan menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap minat berwisata. Sementara religiusitas tidak memiliki pengaruh langsung terhadap minat berwisata. Beberapa bentuk implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah pelaku usaha perlu menawarkan wisata halal tematik dan edutainment (seperti workshop makanan halal dan tur masjid) dengan pendekatan nilai universal seperti kebersihan dan kenyamanan. Generasi muda menghargai kemudahan akses makanan halal, ibadah, dan transportasi. Oleh karena itu, penting menyediakan akomodasi ramah halal, staf terlatih, serta paket wisata terintegrasi dengan harga terjangkau. Norma subjektif dari keluarga sangat memengaruhi minat berwisata, sehingga strategi promosi dapat difokuskan pada segmen keluarga muda lewat kampanye ramah keluarga dan paket hemat untuk keluarga besar sistem e-katalog adalah membuat kebijakan yang jelas terkait e-katalog sebagai solusi pengadaan barang dan jasa pemerintah, menyediakan pelatihan pemahaman e-katalog kepada pelaku pengadaan barang dan jasa pemerintah agar memudahkan implementasi pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog, serta meningkatkan kualitas e-katalog agar mudah ditransaksikan.

Tourism in Indonesia adapts to the culture and beliefs of its society, as seen in the emergence of the halal tourism trend, which is defined as tourism that facilitates Muslim travelers to travel in accordance with Islamic Sharia principles. Halal tourism holds significant potential, supported by the presence of younger generations—namely Millennials and Generation Z—who, on average, travel for leisure two to five times a year. Although the number of tourists in Indonesia continues to increase annually, there has not been a specific focus on halal tourism and the factors influencing individuals’ interest in visiting halal tourism destinations. This study aims to analyze the factors shaping young generations’ interest in visiting halal tourism destinations in Indonesia through the Theory of Planned Behavior approach. The research was conducted with 280 respondents from across Indonesia through an online survey. The sampling technique used was convenience sampling, meaning participants were selected based on ease of access and availability. Data were collected using a questionnaire and analyzed statistically using Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS. The findings reveal that knowledge, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control have a direct and significant influence on the intention to travel, while religiosity does not have a direct effect on travel intention. Managerial implications for business actors include offering thematic halal tourism and edutainment experiences (such as halal culinary workshops and mosque tours) with a universal value approach emphasizing cleanliness and comfort. The younger generation values easy access to halal food, worship facilities, and transportation; therefore, it is essential to provide halal-friendly accommodations, trained staff, and integrated tour packages at affordable prices. Subjective norms from family strongly influence travel interest, suggesting that promotional strategies could focus on the young family segment through family-friendly campaigns and budget-friendly packages for extended families.