Perilaku Pengelolaan Makanan untuk Menurunkan Food Waste dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin di Kota Bogor

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perilaku Pengelolaan Makanan untuk Menurunkan Food Waste dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin di Kota Bogor”. Penelitian dilakukan sebagai respons terhadap tingginya jumlah food waste (FW) rumah tangga di Indonesia yang mencapai 300 kg/kapita/tahun, yang berkontribusi besar terhadap kerugian ekonomi, lingkungan, dan gizi. Rumah tangga miskin menjadi kelompok paling rentan dalam isu ini karena proporsi pengeluaran untuk pangan yang tinggi, keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, serta minimnya praktik konsumsi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pengelolaan makanan dalam menurunkan FW serta mengkaji dampaknya terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin. Penelitian menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) dan Nudge Theory, dua teori perilaku yang telah terbukti efektif dalam perubahan kebiasaan konsumsi. TPB digunakan untuk mengevaluasi peran sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dalam membentuk niat dan tindakan nyata rumah tangga dalam mengelola makanan. Nudge Theory diaplikasikan dalam bentuk visualisasi porsi makan dan edukasi visual lainnya untuk mendukung pengambilan keputusan konsumsi yang lebih bijak tanpa paksaan. Desain penelitian adalah kuasi-eksperimen pretest-posttest dengan kelompok kontrol, melibatkan ibu rumah tangga sebagai subjek utama. Data dikumpulkan melalui observasi, food waste 8 hari, recall diet 3x24 jam, dan kuesioner berbasis TPB. Intervensi meliputi edukasi pengelolaan makanan dan penyediaan alat bantu visual (seperti poster porsi makan) selama periode tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi berbasis edukasi dan nudging efektif meningkatkan niat dan perilaku pengelolaan makanan secara signifikan. Penurunan FW terjadi baik dalam hal jumlah maupun jenis makanan yang terbuang. Selain itu, terdapat peningkatan skor ketahanan pangan rumah tangga setelah intervensi. Model Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) menunjukkan bahwa sikap positif dan kontrol perilaku yang tinggi merupakan prediktor terkuat dari peningkatan niat, yang selanjutnya berpengaruh terhadap perilaku aktual pengelolaan makanan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model intervensi edukatif berbasis teori perilaku dan visual nudging dalam gizi masyarakat, mendukung kebijakan pengurangan food waste, ketahanan pangan, serta pencapaian SDGs, khususnya tujuan 2 dan 12. Selain menjadi rujukan akademik, temuan ini dapat diterapkan pada program pemberdayaan keluarga miskin dan edukasi gizi komunitas.