Pengaruh Turbulensi terhadap Evapotranspirasi Pertanaman Kelapa Sawit

Abstract

Perkebunan kelapa sawit memegang peran penting dalam siklus evapotranspirasi karena memerlukan pasokan air yang berkelanjutan untuk mendukung produktivitas. Penelitian ini bertujuan mengestimasi dan menganalisis karakteristik turbulensi melalui Energi Kinetik Turbulen (TKE), yang dihitung dari komponen angin zonal (u), meridional (v), dan vertikal (w) dengan metode Eddy Covariance, serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap fluks bahang laten (LE) dan proses evapotranspirasi pada perkebunan kelapa sawit di PTPN VI Batanghari, Jambi. Data yang digunakan meliputi parameter mikrometeorologi dan eddy covariance dengan resolusi waktu tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa TKE memiliki korelasi positif yang sangat kuat dengan fluks bahang laten (LE), dengan nilai r = 0,98 (R² = 0,9547) pada Februari dan r = 0,92 (R² = 0,8437) pada Agustus. Radiasi neto (Rn) juga berperan dominan dengan korelasi r = 0,98 (R² > 0,95), menunjukkan bahwa peningkatan energi radiasi dan turbulensi siang hari secara sinergis memperkuat evapotranspirasi. Pola hysteresis antara LE dan Rn serta antara LE dan TKE teramati pada fase diurnal. Pola ini mencerminkan perbedaan laju peningkatan dan penurunan evapotranspirasi yang dipengaruhi oleh dinamika energi permukaan serta peran turbulensi dalam memfasilitasi pencampuran vertikal uap air. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pengelolaan air yang lebih efisien pada perkebunan tropis untuk mendukung produktivitas pertanian secara optimal.