Evaluasi Penerapan Sistem Jaminan Produk Halal pada Es Puter di UMK XYZ

Abstract

Konsumsi pangan halal merupakan kewajiban bagi setiap individu Muslim, sehingga keberadaan jaminan kehalalan suatu produk menjadi aspek penting yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram bagi konsumen. Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) berperan sebagai instrumen yang esensial dalam memastikan keberlanjutan status kehalalan produk secara konsisten, bahkan setelah sertifikat halal diterbitkan bagi pelaku usaha. Penyelenggaraan SJPH juga berlaku bagi usaha mikro dan kecil (UMK), yang mencakup kewajiban untuk melaksanakan evaluasi sistem secara berkala sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. UMK XYZ yang memproduksi es puter telah mendapatkan sertifikat halal self-declare selama dua tahun, tetapi belum melakukan evaluasi minimal satu tahun sekali. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan SJPH dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap ketidaksesuaian SJPH yang ditemukan di UMK XYZ. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan isi manual SJPH terhadap pelaksanaannya di UMK XYZ, mengisi formulir daftar periksa audit internal yang terdiri dari 30 butir pertanyaan dengan mengacu Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Nomor 57 Tahun 2023, kemudian memberikan saran perbaikan untuk UMK XYZ agar implementasi SJPH memenuhi seluruh indikator dari lima kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi SJPH pascasertifikasi halal di UMK XYZ masih belum berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Dari lima kriteria SJPH yang dievaluasi, empat kriteria masih ditemukan ketidaksesuaian, dengan total 15 butir belum terpenuhi dari 30 butir pertanyaan. Kriteria yang telah sepenuhnya terpenuhi adalah proses produk halal, sedangkan ketidaksesuaian terdapat pada kriteria komitmen dan tanggung jawab, bahan, produk, serta pemantauan dan evaluasi.

The consumption of halal food is an obligation for every Muslim individual; therefore, the guarantee of the halalness of a product is an important aspect that can provide consumers with a sense of security, comfort, and peace. The Halal Product Guarantee System (SJPH) plays a pivotal role in maintaining the halal status of products over time, even after the issuance of a halal certificate to business actors. The implementation of SJPH is also applicable to micro and small enterprises (MSEs), which includes the obligation to carry out periodic system evaluations in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations. The subject of this study is XYZ MSEs that produce es puter. For the past two years, these enterprises have received a self-declared halal certificate; however, they have not conducted an evaluation at least once a year as required. The objective of this study is to evaluate the application of SJPH and to provide recommendations for improvements to SJPH non-conformities found at XYZ MSEs. This research was conducted by means of a comparative analysis of the contents of the SJPH manual and its implementation by XYZ MSEs, then filled out an internal audit checklist form consisting of 30 questions with reference to the Decree of the Head of the Halal Product Guarantee Agency Number 57 of 2023, and provided improvement suggestions for XYZ MSEs so that the SJPH implementation meets all five criteria. The results of this study suggest that the implementation of SJPH after halal certification at XYZ MSEs is still not running effectively and sustainably. Of the five SJPH criteria evaluated, it appears that four criteria are still found to be non-conforming, with a total of 15 unmet items out of 30 question items. The halal product process meets all criteria, while the non-conformity is in the criteria for commitment and responsibility, ingredients, products, and monitoring and evaluation.