Strategi Pengembangan Peningkatan Kapasitas Pos Penyuluhan Desa di Desa Sukawangi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

Abstract

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes) di Desa Sukawangi menandakan perlunya strategi peningkatan kapasitas lembaga. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan Posluhdes berbasis potensi lokal sebagai pusat penyuluhan. Metode yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods), yaitu kuantitatif melalui kuesioner skala Likert dan kualitatif melalui wawancara serta observasi, dengan analisis SWOT sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun persepsi masyarakat tergolong positif, tingkat pengetahuan dan keterlibatan masih rendah. SWOT mengidentifikasi kekuatan utama pada semangat anggota dan struktur organisasi, serta peluang dari dukungan terhadap ekowisata. Strategi pengembangan menekankan penyusunan jadwal kegiatan, peningkatan kapasitas SDM, dan optimalisasi media sosial. Strategi ini memperkuat fungsi kelembagaan Posluhdes dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa berkelanjutan.

The low community participation in Posluhdes activities in Sukawangi Village highlights the need for institutional capacity development strategies. This study aims to formulate a development strategy for Posluhdes as a local potential-based extension center. A mixed methods approach was applied, using Likert-scale questionnaires (quantitative) and interviews and observations (qualitative), analyzed through SWOT. The findings show that while community perception is positive, their knowledge and engagement remain limited. SWOT analysis identifies key strengths in member enthusiasm and organizational structure, with opportunities from ecotourism support. The proposed strategies focus on scheduling activities, improving human resources, and optimizing social media. These strategies strengthen Posluhdes' institutional function and encourage active community participation in sustainable rural development.