Analisis Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia di Bank X Kantor Regional Sumatera Selatan

Abstract

Aset terbesar organisasi adalah sumber daya manusia (SDM), sebagai aset terbesar, SDM dituntut produktif untuk mencapai target profit, tak terkecuali Bank X Kantor Regional Sumatera Selatan. Kinerja karyawan Bank X perlu dimaksimalkan untuk mengejar target profit dan mengejar penilaian unit Bank X secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan alokasi anggaran pelatihan juga belum optimal untuk meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor, yaitu budaya kerja AKHLAK, pelatihan, dan komitmen terhadap kinerja karyawan Bank X, serta menentukan prioritas kebijakan peningkatan kinerja SDM di Bank X. Metode yang digunakan adalah pengujian model hipotesis berbasis structural equation modeling menggunakan AMOS dan perumusan kebijakan dengan pembobotan metode swing weighting. Hasil penelitian diketahui bahwa budaya kerja AKHLAK dan pelatihan berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja karyawan Bank X. Sedangkan komitmen tidak berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja karyawan Bank X. Hasil dari pembobotan diperoleh prioritas kebijakan, yang pertama adalah fokus pada pelatihan karyawan Bank X dengan penyelenggaraan yang baik. Kedua adalah kebijakan untuk meningkatkan komitmen, dan ketiga kebijakan penanaman budaya kerja AKHLAK.

Human resources (HR) are the greatest asset of any organization. As the key asset, HR is required to be productive to achieve profit targets, including at Bank X South Sumatra Regional Office. Employee performance must be maximized to reach profit goals and improve unit-level evaluations across Bank X. Moreover, training budget allocation has not been optimally used to enhance employee performance. This study aims to examine the influence of several factors namely, the AKHLAK work culture, training, and employee commitment on employee performance at Bank X. It also aims to determine policy priorities for improving HR performance at Bank X. The research employed a hypothesis testing approach using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS and formulated policy priorities using the swing weighting method. The results show that AKHLAK work culture and training have a significant direct effect on employee performance. However, employee commitment does not have a significant direct effect on performance. Based on swing weighting, the top policy priority is improving employee training through well managed programs. The second priority is strengthening employee commitment, and the third is the internalization of the AKHLAK work culture.