Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168079
Title: Analisis Non Performing Financing Pada Tiga Bank Syariah Nasional Segmen Mikro dan Secara Umum
Authors: Siregar, Hermanto
Syarifuddin, Ferry
Kuswahariani, Wulandari
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Bank merupakan badan usaha yang berperan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit.Berdasarkan kegiatan usahanya, bank dibagi menjadi dua yaitu bank umum konvensional dan bank umum syariah. Sebagaimana fungsi bank sebagai penghimpun dan penyalur dana dari masyarakat, sebagian besar aktivitas bank di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit atau pembiayaan dalam menghasilkan keuntungan. Dalam penyaluran pembiayaan, tidak terlepas dari unsur risiko, salah satunya risiko pembiayaan macet. Risiko pembiayaan macet pada bank syariah dicerminkan oleh rasio Non Performing Financing (NPF). Semakin tinggi rasio NPF suatu bank maka semakin besar juga tingkat risiko pembiayaan bermasalah yang ditanggung oleh pihak bank. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dianalisis lebih dalam terkait faktor yang memengaruhi NPF baik secara umum maupun pada segmentasi mikro. Penelitian menggunakan data dari 3 bank umum syariah yaitu Bank Mandiri Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah dan Bank Negara Indonesia Syariah. Data yang akan diambil merupakan data triwulan laporan keuangan tiap bank syariah tersebut mulai dari periode 2011 hingga periode 2017. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian data panel. Setelah dilakukan penanganan terhadap asumsi-asumsi klasik, maka diperoleh model terbaik dengan Fixed Effect Model (FEM). Berdasarkan hasil analisis perbandingan NPF bank syariah nasional periode tahun 2011 sampai 2017 menunjukkan bahwa nilai NPF cenderung mengalami peningkatan, dengan rata-rata NPF secara umum sebesar 3.82%. Sedangkan rata-rata NPF pada segmentasi mikro melebihi batas nilai NPF yang telah ditetapkan dengan nilai 5.45%. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap NPF secara umum yaitu financing to deposit ratio (FDR), net operating margin (NOM) dan return to equity (ROE). Ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh negatif terhadap NPF. Kenaikan nilai FDR, NOM dan ROE akan menyebabkan pembiayaan bermasalah menurun. Pada segmentasi mikro, yang berpengaruh signifikan terhadap NPF yaitu capital adequacy ratio (CAR), net operating margin (NOM), return to assets (ROA), BOPO, dan GDP. Variabel ROA, CAR dan BOPO memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap NPF segmen mikro. Peningkatan nilai ROA, CAR, dan BOPO akan menyebabkan pembiayaan bermasalah pada segmentasi mikro semakin bertambah. Sedangkan variabel NOM dan GDP memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Sehingga kenaikan nilai NOM dan GDP akan menurunkan persentase pembiayaan bermasalah pada segmen mikro.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168079
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19WKI.pdf
  Restricted Access
2.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.