Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167856
Title: Studi Empiris Kinerja Portofolio Saham dan Pengaruh Makroekonomi Pada Sub-Sektor Konstruksi Bangunan Dengan Minyak Bumi dan Gas Alam
Authors: Sartono, Bagus
Aviliani
Siagian, Wesly Mailander
Issue Date: 2018
Publisher: IPB University
Abstract: Portofolio adalah kumpulan investasi dalam suatu wadah untuk mencapai keuntungan yang diinginkan oleh investor. Istilah terkenal menyatakan "jangan menaruh semua telur yang anda miliki dalam satu keranjang", istilah ini menyarankan agar investor tidak berinvestasi hanya pada satu jenis investasi saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergerakan harga saham pada subsektor konstruksi bangunan dengan minyak bumi dan gas alam, memilih saham yang tepat untuk membentuk portofolio dengan metode diversifikasi menggunakan data empiris dari kedua sub-sektor tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, penulis menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengetahui kinerja perusahaan pada sub-sektor konstruksi bangunan dengan minyak bumi dan gas alam. Analisis teknikal dijelaskan dengan menggunakan grafik, sedangkan analisis fundamental dijelaskan berdasarkan laporan keuangan perusahaan. Kedua, untuk membentuk portofolio penulis menggunakan metode diversifikasi. Selanjutnya, penulis mengevaluasi tingkat pengembalian portofolio dengan menggunakan Sharpe ratio, Treynor ratio dan Jensen’s alpha. Ketiga, optimalisasi portofolio dengan menggunakan metode Classical Markowits Model dan Single Index Model. Keempat, menganalisis pengaruh variabel makroekonomi yaitu tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga Bank Indonesia (BI) dan harga minyak mentah dunia terhadap tingkat pengembalian saham pada kedua subsektor dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Empat hasil utama dari penelitian ini adalah: pertama, pergerakan harga saham pada sub-sektor konstruksi bangunan memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada sub-sektor minyak bumi dan gas alam. Perusahaan pada subsektor konstruksi bangunan mengalami pertumbuhan pada periode 2014 hingga 2016, sementara pada sub-sektor minyak bumi dan gas alam mengalami penurunan. Kedua, portofolio yang dibentuk dengan metode diversifikasi dari kombinasi kedua sub-sektor memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Ketiga, optimalisasi portofolio dengan menggunakan metode Classical Markowitz Model dan Single Index Model tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Keempat, dari hasil uji pengaruh makroekonomi terhadap tingkat pengembalian saham diperoleh bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar memiliki sentimen positif terhadap sub-sektor konstruksi bangunan ( = 5%), sub-sektor minyak bumi dan gas alam ( = 10%), maupun indeks pasar secara keseluruhan ( = 5%). Kenaikan harga minyak mentah dunia memiliki sentimen yang negatif terhadap sub-sektor konstruksi bangunan ( = 5%) dan indeks pasar secara keseluruhan ( = 10%). Sedangkan variabel tingkat inflasi dan suku bunga BI tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham pada kedua sub-sektor dan indeks pasar secara keseluruhan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167856
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E58WMS.pdf
  Restricted Access
2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.