Identifikasi Faktor Risiko Cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae Pada Selada Dari Ritel Tradisional Dan Modern di Bogor

Abstract

Selada merupakan salah satu sayuran hijau yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dalam bentuk segar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian antara penerapan praktik ritel dengan good retailing practices (GRP), melakukan analisis kuantitatif cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada selada dari ritel tradisional dan modern, dan menentukan faktor yang berkontribusi terhadap cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada selada dari ritel tradisional dan modern Bogor, serta memberikan rekomendasi penanganannya. Penelitian ini dilakukan dengan penentuan responden survei (n=15) untuk ritel tradisional dan (n=5) untuk ritel modern dengan metode purposive sampling, pengujian Listeria spp. (ISO 11290-2:2017) dan Enterobacteriaceae (ISO 21528-2:2017), serta penentuan faktor kontribusi cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada selada dari ritel tradisional dan modern serta rekomendasi penanganannya. Pengolahan data hasil survei dan hasil perhitungan cemaran mikroba pada sampel menggunakan software Oracle Crystal Ball. Persentase kesesuaian penerapan GRP pada ritel modern lebih tinggi daripada ritel tradisional. Konsentrasi Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada selada dari ritel tradisional (6,5 ± 0,7 dan 6,5 ± 0,7 Log CFU/g) relatif sama dengan selada dari ritel modern (6,3 ± 0,6 dan 6,3 ± 0,9 Log CFU/g). Faktor utama yang berkontribusi terhadap cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada selada di ritel tradisional adalah kondisi penyimpanan selada (17,4 dan 14,8%), kesehatan pekerja (16,3 dan 14,5%), dan kebersihan tempat pembuangan sampah (14,4 dan 12,9%), sedangkan faktor yang berkontribusi terhadap cemaran Listeria spp. dan Enterobacteriaceae pada ritel modern adalah pembuangan limbah (83,7 dan 65,9%). Selada yang dijual layu dan tidak berwarna cerah (5,6%) merupakan faktor yang berkontribusi ke-dua terhadap cemaran Listeria spp. pada selada dari ritel modern, dan kesehatan pekerja (10,7%) merupakan faktor yang berkontribusi ke-dua terhadap cemaran Enterobacteriaceae pada selada dari ritel modern.

Lettuce one of the green vegetables is usually consumed by Indonesian people in its fresh form. The aims of this research were to analyze the fullfillment of good retailing practices (GRP), to conduct a quantitative analysis of Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce in traditional and modern retails, and to determine factors contribute and provide handling recommendations to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce in traditional and modern retails in Bogor This research was carried out by determining survey respondents (n=15) for traditional retails and (n=5) for modern retail using purposive sampling method, testing for Listeria spp. (ISO 11290-2:2017) and Enterobacteriaceae (ISO 21528-2:2017), and determining factors contribute to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce in traditional and modern retails and the handling recommendation. Data was processed and microbial contamination calculation in samples is using Oracle Crystal Ball software. The percentage of fullfillment application of GRP in modern retail is higher compared to traditional retail. The concentration of Listeria spp. and Enterobacteriaceae in lettuce from traditional retail (6,5 ± 0,7 and 6,5 ± 0,7 Log CFU/g) was relatively similar to modern retail (6,3 ± 0,6 and 6,3 ± 0,9 Log CFU/g). The main contributing factors to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce from traditional retail were lettuce storage condition (17,4 and 14,8%), worker health (16,3 and 14,5%), and cleanliness of waste disposal sites (14,4 and 12,9), while the contributing factor to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce from modern retail were waste disposal (83,7 and 65,9%). Wilted and discolored lettuce (5,6%) was the second contributing factor to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce from modern retail, and worker health (10,7%) was the second contributing factor to Listeria spp. and Enterobacteriaceae contamination in lettuce from modern.