Analisis Daya Saing Produk Polypropylene Polytam PF- 1000 di Indonesia

Abstract

Industri petrokimia merupakan industri strategis untuk melakukan percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional yang bertujuan memaksimalkan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid -19. Industri petrokimia di Indonesia merupakan industri strategis pada tingkat hulu yang dapat menjadi modal utama dalam pengembangan industri di tingkat hilir seperti plastik, peralatan rumah tangga, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang elektronik, otomotif, dan industri penting lainnya. Produk tersebut mayoritas berbahan dasar Polypropylene (PP) yang di produksi oleh PT Pertamina (PERSERO) melalui anak usaha nya yaitu PT Kilang Pertamina Internasional dan pemasaran produk dilakukan oleh PT Pertamina Petrochemical Trading (PPT) dengan merek Polytam PF-1000. Pada kasus penelitian di PPT mengalami penurunan daya saing yang terlihat pada kualitas produknya dipersepsikan rendah, pertumbuhan profitabilitas yang rendah, dan pemasaran produk yang masih terbatas. Pertamina telah memulai pembangunan kilang petrokimia baru yaitu Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) yang rencananya akan on- stream pada tahun 2030 untuk memproduksi PP sebesar 1 160 KTA. PPT sebagai marketing arm untuk penjualan PP memiliki tantangan besar untuk mendistribusikan produknya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif strategi peningatan daya saing Polytam PF-1000 dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) melaui aplikasi Expert Choice 11. Selain itu, kondisi daya saing Polytam PF-1000 dapat dilihat menggunakan metode Regresi Berganda (Multiple Regression) melalui aplikasi SPSS Versi 27 dan analisis deskriptif menggunakan Diamond Porter. Hasil pengolahan data AHP menunjukkan bahwa Meningkatkan Kualitas SDM (Sales Polimer), Optimalisasi strategi untuk menjaga loyalitas dan resetnsi sales serta Fleksibilitas pengiriman dan logistik sebagai tiga alternatif dengan nilai bobot tertinggi. Hasil pengolahan Regresi Berganda menunjukkan bahwa variabel Industri Terkait dan Pendukung menjadi varibel yang memberikan pengaruh paling besar dan signifikan. Dengan dua perspektif eksekutif management dan konsumen memberikan pandangan berbeda dan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan perbaikan pada perusahaan dan penelitian selanjutnya.

The petrochemical industry is a strategic industry to accelerate the implementation of national strategic projects aimed at maximizing national economic recovery after the covid-19 pandemic. The petrochemical industry in Indonesia is a strategic industry at the upstream level that can be the main capital in the development of downstream industries such as plastics, household appliances, bottled drinking water, electronics, automotive, and other important industries. The majority of these products are made from Polypropylene (PP) which is produced by PT Pertamina (PERSERO) through its subsidiary, PT Kilang Pertamina International and the marketing of products is carried out by PT Pertamina Petrochemical Trading (PPT) under the brand Polytam PF-1000. In the case of research at PPT, there is a decline in competitiveness which can be seen in the perceived low quality of its products, low profitability growth, and limited product marketing. Pertamina has started the construction of a new petrochemical refinery, Pertamina Rosneft Processing and Petrochemical (PRPP) which is planned to be on-stream in 2030 to produce 1 160 KTA of PP. PPT as the marketing arm for PP sales has a big challenge to distribute its products. Therefore, this study aims to determine alternative strategies to increase the competitiveness of Polytam PF-1000 using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method through the Expert Choice 11 application. In addition, the condit ion of Polytam PF-1000 competitiveness can be seen using the Multiple Regression method through the SPSS Version 27 application and descriptive analysis using Porter's Diamond. The results of AHP data processing show that Improving the Quality of Human Resources (Polymer Sales), Optimizing strategies to maintain loyalty and sales resets and Flexibility of delivery and logistics as three alternatives with the highest weight value. The results of Multiple Regression processing show that the Related and Supporting Industry variables are the variables that have the greatest and most significant influence. With two perspectives of executive management and consumers providing different views and the results of this study can be used as a reference for improvement in the company and further research.