Pembuatan Paper Bag Ramah Lingkungan sebagai Hasil Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang dan Kulit Jagung

Abstract

PT Pertamina Drilling Services Indonesia menjalankan program CSR di Desa Pitu, Kabupaten Ngawi melalui penanaman pohon kayu putih untuk produksi minyak kayu putih, namun belum memiliki kemasan. Limbah pertanian pelepah pisang dan kulit jagung dengan selulosa tinggi belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah menghitung potensi timbulan dan pengurangan limbah, menguji pengaruh komposisi bahan terhadap karakteristik fisik kertas untuk uji beban simulasi, menguji biodegradabilitas, serta menganalisis nilai ekonomi paper bag. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi eksperimental, Variable costing dan studi pustaka. Hasil menunjukkan timbulan limbah kering sebesar 120? kg/ha/panen pelepah pisang dan 184,4?kg/ha/panen kulit jagung dapat dikurangi 26-100 % tergantung komposisi kertas. Komposisi terbaik untuk paper bag adalah 25 % pelepah pisang dan 75 % kulit jagung karena memiliki nilai kuat tarik tinggi (11,18 MPa) dan gramatur rendah (73,15 g/m2) dan hasil uji beban simulasi komposisi terbaik mampu menahan beban sampai isi paper bag penuh serta tingkat degradasi tercepat pada uji biodegradabilitas. Harga pokok produksi produk Rp 2.057/lembar dan harga jual dengan margin keuntungan 35 %.

PT Pertamina Drilling Services Indonesia carries out a Corporate Social Responsibility (CSR) program in Desa Pitu, Ngawi Regency, by planting eucalyptus trees for eucalyptus oil production, which currently lacks packaging. Agricultural waste such as banana pseudostem and corn husk, both high in cellulose, has not yet been optimally utilized. This study aims to calculate the potential generation and reduction of waste, examine the effect of material composition on the physical characteristics of paper for load simulation tests, assess biodegradability, and analyze the economic feasibility of paper bags. The methods used include interviews, experimental observation, variable costing, and literature review. The results show that dry waste of 120 kg/ha/crop of banana pseudostem and 184.4 kg/ha/crop of corn husk can be reduced by 26-100% depending on the paper composition. The best composition for paper bags is 25% banana pseudostem and 75% corn husk because it has a high tensile strength (11.18 MPa) and low grammage (73.15 g/m²). The best composition also withstood full load in simulation tests and had the fastest degradation rate in biodegradability tests. The production cost per sheet is Rp 2,057 with a selling price margin of 35%.