Literasi Digital dan Pengembangan Kapasitas pada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Kasus: Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Cendrawasih, Desa Karang Satria, Kabupaten Bekasi)

Abstract

Kehadiran teknologi digital memiliki dampak positif dan negatif. Maka dari itu, setiap individu perlu memiliki kompetensi literasi digital untuk menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi digital dalam lingkungan bermasyarakat. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) merupakan organisasi yang dekat dengan masyarakat, khususnya perempuan. TP PKK perlu dikembangkan kapasitasnya. Untuk itu, tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis hubungan karakteristik individu dengan kompetensi literasi digital pada anggota TP PKK Cendrawasih dan menganalisis hubungan kompetensi literasi digital dengan pengembangan kapasitas pada anggota TP PKK Cendrawasih. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah TP PKK Cendrawasih dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik individu (tingkat pendidikan, pekerjaan, serta akses TIK) dengan kompetensi literasi digital serta hubungan yang kuat antara kompetensi literasi digital dengan pengembangan kapasitas.