Analisis Indeks Vegetasi dan Respon Spektral Terhadap Morfologi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr.) dan Produksi Nira

Abstract

Pohon aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan salah satu sumber daya alam tropis yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dalam penelitian ini, aspek morfologi dan produksi nira dianalisis sebagai indikator untuk memantau kondisi fisiologis tanaman. Pendekatan teknologi penginderaan jauh, seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan respon spektral, digunakan untuk membantu pengambilan keputusan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik NDVI dan respon spektral serta hubungannya dengan parameter morfologi tanaman aren dan produksi nira. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran morfologi dan produksi nira di lapangan, pengambilan citra multispektral menggunakan Drone, serta perekaman nilai reflektansi dengan alat spektroradiometer Dari sepuluh pohon aktif secara generatif, morfologi relatif seragam, namun APB-06 menonjol dalam beberapa parameter dan memiliki NDVI tertinggi, mencerminkan klorofil serta aktivitas fotosintesis optimal. Tiga sampel spektroradiometer menunjukkan bahwa APB-01 memiliki reflektansi tertinggi, mengindikasikan pertumbuhan vegetatif lebih baik. Analisis menunjukkan NDVI paling berkorelasi dengan luas kanopi dan paling lemah terhadap produksi nira. Sebaliknya, respon spektral memiliki korelasi kuat terhadap jumlah manggar jantan dan betina, tinggi pohon, luas kanopi, panjang manggar jantan, serta produksi nira. Temuan ini mendukung potensi penginderaan jauh sebagai alat pemantau pertumbuhan dan produktivitas tanaman aren.

Arenga pinnata Merr., commonly known as sugar palm, represents a significant tropical natural resource with considerable economic potential. This study aimed to evaluate the relationship between the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), spectral reflectance response, and the morphological characteristics and sap (nira) production of A. pinnata. Morphological parameters and sap yield were measured in the field, while NDVI values were obtained from multispectral drone imagery, and spectral reflectance data were recorded using a spectroradiometer. Among ten generatively active trees, morphological characteristics were relatively uniform, although APB-06 stood out in several parameters and exhibited the highest NDVI value, indicating optimal chlorophyll content and photosynthetic activity. Spectroradiometer data from three samples showed that APB-01 had the highest reflectance value, suggesting better vegetative growth. The analysis revealed that NDVI was most strongly correlated with canopy area and showed the weakest correlation with sap production. Conversely, spectral response showed strong correlations with the number of male and female inflorescences, tree height, canopy area, average male inflorescence length, and sap yield. These findings highlight the potential of remote sensing as a valuable tool for assessing the growth and productivity of Arenga pinnata.