Uji Organoleptik Produk Pizza dari Tepung Sorgum dan Tepung Daun Kelor sebagai Snack Sumber Zat Besi Remaja Putri Anemia

Abstract

Permasalahan Kesehatan di Indonesia yang terjadi akibat dari permasalahan gizi yang sering dihadapi oleh remaja Indonesia salah satunya yaitu anemia. Menurut Kemenkes RI tahun 2018 terdapat 32% atau 3-4 dari 10 remaja di Indonesia menderita anemia, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hasil uji organoleptik, dan kandungan gizi pizza sorgum dengan penambahan tepung daun kelor. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimental dengan melibatkan 35 panelis. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan untuk mendapatkan rata-rata kesukaan panelis terhadap pizza sorgum daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sibjek menyukai pizza sorgum daun kelor pada formula 3. Kandungan gizi pada setiap 70g/persaji didapatkan hasil energi 158 kal, protein 4,9 g, lemak 3,6 g, karbohidrat 26,5 g dan zat besi 3,7 mg.

Health problems in Indonesia caused by nutritional issues are commonly experienced by Indonesian adolescents, one of which is anemia. According to the Kemenkes RI in 2018, 32% or approximately 3 to 4 out of every 10 adolescents in Indonesia suffer from anemia, which can be caused by inadequate iron intake. This study aims to analyze the results of the organoleptic test, and nutritional content of sorghum pizza with the addition of moringa leaf flour. The research design used was an experimental design involving 35 panelists. A Completely Randomized Design (CRD) with three treatments was used to determine the average preference of panelists for the moringa-enriched sorghum pizza. The results showed that in general, subjects liked the sorghum moringa pizza in formula 3. The nutritional content of each 70g/serving was 158 kcal of energy, 4,9 g of protein, 3,6 g of fat, 26,5 g of carbohydrates, and 3,7 mg of iron