Pengembangan Produk Sirup Buah Bit (Beta vulgaris L.) dan Ekstrak Daun Kawa (Coffea canephora) Sebagai Pemanfaatan Pangan Lokal

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya pangan lokal, namun pemanfaatannya dalam bentuk produk olahan modern masih tergolong rendah. Salah satu bahan pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan secara luas adalah daun kawa (Coffea canephora), yang biasanya diseduh sebagai minuman tradisional khas Sumatera Barat, serta buah bit (Beta vulgaris L.) yang dikenal kaya akan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk sirup berbahan dasar buah bit dan daun kawa sebagai upaya diversifikasi dan pemanfaatan pangan lokal. Tahapan penelitian meliputi pembuatan sirup, uji organoleptik, analisis kandungan gizi, serta analisis biaya produksi. Uji organoleptik dilakukan terhadap tiga formulasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil uji hedonik dan metode perbandingan eksponensial (MPE), formula F1 (dengan penambahan 10 g ekstrak daun kawa) dipilih sebagai formula terbaik karena mendapatkan tingkat kesukaan tertinggi pada aspek penampilan, rasa, dan kekentalan. Produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif minuman yang berbasis bahan lokal dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut.

Indonesia is an agrarian country rich in local food resources; however, their utilization in modern processed food products remains relatively limited. One such underutilized local ingredient is kawa leaf (Coffea canephora), traditionally brewed as a drink in West Sumatra, along with beetroot (Beta vulgaris L.), which is known for its high nutritional value. This study aims to develop a syrup product made from beetroot and kawa leaf extract as an effort to diversify and utilize local food ingredients. The research procedures included syrup formulation, organoleptic testing, nutritional content analysis, and production cost analysis. Organoleptic tests were conducted on three different formulations using a Completely Randomized Design (RAL). Based on the hedonic test results and the Method of Exponential Comparison (MPE), formula F1 (with the addition of 10 g kawa leaf extract) was selected as the best formulation, receiving the highest preference scores in terms of appearance, taste, and viscosity. This product is expected to serve as an alternative beverage based on local ingredients with potential for further development