Pemanfaatan Influencer Marketing terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan pada Kampoeng Duren Teler di Kota Cilegon

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasaran, termasuk pemanfaatan influencer marketing sebagai sarana promosi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh influencer marketing terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kampoeng Duren Teler melalui media sosial. Kampoeng Duren Teler merupakan usaha kuliner yang memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan jangkauan pasarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 150 responden yang telah terpapar konten influencer Kampoeng Duren Teler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi influencer marketing efektif untuk meningkatkan kepercayaan dan minat konsumen, sehingga berkontribusi positif terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, pemanfaatan influencer marketing di media sosial dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif bagi pelaku usaha mikro dan kecil, seperti Kampoeng Duren Teler, dalam menghadapi persaingan di era digital.

The development of digital technology and social media has led to significant changes in marketing strategies, including the use of influencer marketing as an effective promotional tool. This study aims to analyze how influencer marketing influences consumer purchasing decisions at Kampoeng Duren Teler through social media platforms. Kampoeng Duren Teler is a culinary business that utilizes social media to expand its market reach. The research method used is quantitative, employing a survey approach with 150 respondents who have been exposed to influencer content related to Kampoeng Duren Teler. The results indicate that influencer marketing strategies are effective in increasing consumer trust and interest, thereby positively contributing to purchasing decisions. Thus, the use of influencer marketing on social media can serve as an effective marketing strategy for micro and small enterprises, such as Kampoeng Duren Teler, in navigating competition in the digital era.