Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165362| Title: | Profil Cemaran dan Kajian Paparan Cd, Pb, dan As dari Beras di Indonesia |
| Other Titles: | |
| Authors: | Andarwulan, Nuri Faridah, Didah Nur Yuliani, Fitria |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Keamanan pangan saat ini menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Kontaminasi makanan oleh logam berat telah dianggap sebagai masalah serius karena sifatnya yang stabil, tidak dapat terurai, dan bersifat persisten. Paparan logam berat pada tubuh manusia dapat terjadi dengan tiga cara yaitu pencernaan, pernafasan, dan kontak kulit, akan tetapi paparan logam berat pada manusia adalah melalui konsumsi makanan. Di antara beberapa produk pertanian, beras sebagian besar dapat mengakumulasi logam berat yang menyebabkan gangguan kesehatan manusia yang serius. Dalam penelitian ini, kontaminasi logam berat (Cd, Pb, dan As) pada beras diuji menggunakan ICP-MS pada sampel beras yang diambil dari 30 provinsi di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa kadar rata-rata Cd, Pb, dan i-As pada beras dari Indonesia menunjukkan hasil di bawah batas maksimum kontaminasi Codex. Kadar logam berat dalam beras ditemukan mengikuti urutan Pb > i-As > Cd. Kadar Cd pada beras dari Sumatera Barat dan Gorontalo melebihi batas maksimum kontaminasi Codex tahun 2023. Sementara itu, kadar Pb dan As pada beras dari Lampung dan Bangka Belitung melebihi batas maksimum kontaminasi Codex tahun 2023. Kadar Cd pada beras yang diproses menjadi nasi matang berkurang sebanyak 0,76 kali dibandingkan dengan kadar Cd pada beras mentah, kadar Pb pada nasi matang meningkat sebanyak 14,03 kali dibandingkan dengan kadar Pb pada beras mentah, dan kadar As pada nasi matang tidak berkurang secara signifikan dibandingkan dengan kadar As pada beras mentah. Nilai risiko rata-rata untuk paparan Cd dari beras mentah dan nasi matang untuk semua kelompok umur dianggap rendah <100% Provisional Tolerable Monthly Intake (PTMI). Nilai margin of exposure (MOE) untuk paparan Pb dan i-As pada beras dan nasi matang rendah, yang menunjukkan risiko tinggi di semua kelompok umur. Penurunan IQ pada balita (0-59 bulan) akibat paparan Pb dari beras adalah 0,18±0,07 poin; pada anak-anak (5-12 tahun) penurunan IQ sebesar 0,38±0,14 poin. Penurunan IQ akibat paparan Pb dari nasi matang pada balita adalah 2,59±0,95 poin, dan pada anak-anak, penurunan IQ sebesar 5,27±1,93 poin. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165362 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_F2502222035_9c3fd453a5f041eeb7bd073d9d354463.pdf | Cover | 499.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_F2502222035_9aa7b9e5084142ec86e7be64922154f3.pdf Restricted Access | Fulltext | 604.43 kB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_F2502222035_9c7eea388e5049f7bbbd24dcec9edc11.pdf Restricted Access | Lampiran | 203.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.