Perancangan Standar Operasional Prosedur Terhadap Pengelolaan Piutang Tak Tertagih pada PT FSCM Manufacturing Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengelolaan piutang tak tertagih pada PT FSCM Manufacturing Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi adalah belum adanya kebijakan tertulis terkait pemberian kredit, penagihan, dan penghapusan piutang, yang meningkatkan risiko piutang tak tertagih serta melemahkan pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi internal. Analisis dilakukan berdasarkan lima komponen pengendalian internal COSO. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan pada evaluasi kelayakan kredit pelanggan, pemantauan piutang jatuh tempo, dan aktivitas pengendalian. SOP yang dirancang mencakup prosedur pemberian kredit, klasifikasi risiko pelanggan, penagihan, pencadangan, dan penghapusan piutang, disusun secara naratif dan dalam bentuk bagan alur. SOP ini diharapkan menjadi alat pengendalian internal yang efektif untuk meminimalkan kerugian piutang dan meningkatkan efisiensi keuangan perusahaan.

This study aims to design a Standard Operating Procedure (SOP) for managing uncollectible accounts at PT FSCM Manufacturing Indonesia. The main problem identified is the absence of written policies for credit approval, receivables collection, and bad debt write-off, which increases the risk of uncollectible accounts and weakens internal controls. A qualitative descriptive approach was used, with data collected through observation, interviews, and internal documentation. The analysis was based on the five components of the COSO internal control framework. The findings reveal weaknesses in creditworthiness evaluation, overdue receivables monitoring, and control activities. The proposed SOP includes procedures for credit approval, customer risk classification, collection, provisioning, and write-off of uncollectible accounts, presented in both narrative and flowchart formats. This SOP is expected to serve as an effective internal control tool to minimize bad debt losses and improve financial efficiency.