Penyusunan Standar Operasional Prosedur Penagihan Piutang Atas Penjualan Kredit pada CV Halim Bakery

Abstract

Proses penagihan piutang pada CV Halim Bakery mengalami hambatan karena belum adanya prosedur tertulis, sehingga menyebabkan ketidakteraturan dan meningkatnya piutang yang melewati jatuh tempo. Penelitian ini bertujuan menyusun standar operasional prosedur penagihan piutang atas penjualan kredit guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penagihan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka dengan teknik penyusunan meliputi identifikasi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Halim Bakery memerlukan sistem penagihan yang terstruktur, monitoring piutang yang lebih baik, serta kebijakan jelas terhadap piutang menunggak. SOP yang disusun mencakup pengaturan waktu pengiriman tagihan, penggunaan form checklist, dan pengembangan sistem monitoring piutang. SOP ini diharapkan mendukung pengelolaan piutang yang lebih tertib, mempercepat perputaran kas, serta selaras dengan prinsip akuntansi SAK EMKM.

The accounts receivable collection process at CV Halim Bakery faces obstacles due to the absence of written procedures, leading to irregularities and an increase in overdue receivables. This study aims to develop a standard operating procedure (SOP) for credit sales receivables collection to improve the effectiveness and efficiency of the collection process. The research method used is a qualitative descriptive approach through observation, interviews, documentation, and literature study, with SOP preparation techniques including data identification, data reduction, data presentation, conclusion drawing, and SOP formulation. The results show that CV Halim Bakery requires a structured collection system, improved receivables monitoring, and clear policies regarding overdue receivables. The SOP developed includes scheduling for invoice delivery, the use of a checklist form, and the enhancement of the receivables monitoring system. This SOP is expected to support more orderly receivables management, accelerate cash turnover, and align with SAK EMKM accounting principles.