Perancangan Prosedur Operasional Baku Pengelolaan Piutang di PT XYZ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan terhadap PSAK 109 dan implementasi sistem pengendalian internal terhadap pengelolaan piutang, serta untuk merancang Prosedur Operasional Baku (POB) pengelolaan piutang di PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan, pengukuran, serta penyajian dan pengungkapan piutang usaha di PT XYZ sudah sesuai dengan PSAK 109. Namun, PT XYZ belum menjalankan sistem pengendalian internal dengan optimal terkait pengelolaan piutang. Hal ini dibuktikan dari implementasi sistem pengendalian internal terkait pengelolaan piutang yang belum seluruhnya memenuhi kriteria framework COSO dan terjadinya peningkatan rasio piutang tak tertagih dalam kurun 3 tahun terakhir (2021-2024). Kelemahan sistem pengendalian ini terjadi karena belum adanya suatu prosedur operasional baku di PT XYZ yang secara khusus mengatur tentang pengelolaan piutang.

This study aims to analyze compliance with PSAK 109 and the implementation of the internal control system over accounts receivable management, and to design a standard operating procedure (SOP) for accounts receivable management at PT XYZ. The research employs both qualitative methods. The results show that the recognition, measurement, as well as the presentation and disclosure of accounts receivable at PT XYZ are in accordance with PSAK 109. However, PT XYZ has not yet implemented an optimal internal control system for receivables management. This is evidenced by the implementation of the internal control system related to accounts receivable management, which does not fully meet the criteria of the COSO framework, and the increase in the uncollectible accounts receivable ratio over the past three years (2021–2024). These internal control weaknesses are due to the absence of a standard operating procedure at PT XYZ that specifically regulates receivables management.