Pengaruh Laju Penularan Vertikal terhadap Penyebaran Penyakit Rubella

Abstract

Rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Rubella dan berisiko tinggi apabila menginfeksi ibu hamil karena dapat menimbulkan gangguan serius pada janin. Dalam penelitian ini dimodelkan penyebaran penyakit Rubella melalui pendekatan matematika dengan memasukan aspek penularan vertikal dari ibu hamil ke janin. Populasi dibagi ke dalam enam subpopulasi menggunakan model SVPEIR (Susceptible, Vaccinated, Protect, Exposed, Infected, Recovered). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kestabilan titik tetap, menghitung bilangan reproduksi dasar (R0), serta mengevaluasi pengaruh parameter ? (laju penularan vertikal), a (laju vaksinasi dosis pertama) dan d (laju vaksinasi dosis kedua) melalui simulasi numerik. Analisis kestabilan menunjukkan bahwa titik tetap bebas penyakit stabil saat R0<1, sedangkan titik tetap endemik stabil saat R0>1. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa penurunan nilai ? sebesar 50% mampu membuat penyebaran penyakit Rubella mencapai kondisi bebas penyakit.

Rubella is a contagious disease caused by the Rubella virus and poses a high risk when infecting pregnant women, as it can lead to severe complications for the fetus. This study models the transmission of Rubella using a mathematical approach by incorporating vertical transmission from pregnant women to their fetuses. The population is divided into six subpopulations using the SVPEIR model (Susceptible, Vaccinated, Protect, Exposed, Infected, Recovered). The aim of this study is to analyze the stability of equilibrium points, calculate the basic reproduction number (R0), and evaluate the influence of the parameters ? (vertical transmission rate), a (first-dose vaccination rate), and d (second-dose vaccination rate) through numerical simulations. Stability analysis shows that the disease-free equilibrium is stable when R0<1, while the endemic equilibrium is stable when R0>1. Numerical simulation results indicate that a reduction of ? by 50% can drive the spread of Rubella toward a disease-free condition.