Analisis Perkembangan Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Wilayah dan Golongan Pangan di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perkembangan tingkat keanekaragaman konsumsi pangan berdasarkan wilayah dan tingkat pendapatan di Provinsi Sumatera Utara setelah implementasi program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) sesuai dengan Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan dalam analisis adalah data konsumsi pada SUSENAS tahun 2009, 2012, dan 2015. Hasil analisis dari pola konsumsi berdasarkan wilayah di Provinsi Sumatera Utara menunjukan bahwa baik pada wilayah perdesaan maupun perkotaan sama-sama belum mencapai skor PPH yang ditargetkan oleh Perpres No. 22 Tahun 2009. konsumsi pangan hewani cenderung lebih tinggi di wilayah perkotaan dibandingkan di wilayah perdesaan. Pada analisis berdasarkan tingkat pendapatan, ditemukan adanya kecenderungan pola konsumsi yang semakin membaik seiring dengan peningkatan pendapatan. Golongan pendapatan tinggi memiliki tingkat kecukupan maupun skor PPH yang jauh lebih tinggi dibandingkan 2 golongan lainnya (rendah dan sedang). Namun, skor PPH ketiga golongan tersebut sama-sama belum ada yang mampu mencapai target skor PPH 95.