Seleksi Klon Ubi Jalar dengan Metode Biplot

Abstract

Ubi Jalar yang beredar di kalangan petani kurang menyentuh aspek yang diinginkan oleh konsumen Sehingga perlu upaya menemukan klon ubi jalar yang sesuai keinginan konsumen. Klon-klon baru hasil silangan dipilih dengan memperhatikan sifat fisik yang baik, dengan mengamati peubah-peubah yang diinginkan konsumen. Analisis Biplot dapat digunakan untuk melihat sifat baik klon hasil silangan (berdasarkan peubah yang diamati). Metode Biplot dapat menampilkan klon-klon ubi jalar (sebagai titik-titik obyek) dan peubah yang diamati dalam satu plot (bidang datar). Sehingga memudahkan untuk melihat kedekatan antarobyek, dimana kedekatan antarobyek didekati dengan konsep jarak Euclidus. Sedangkan kosinus sudut antara vektor peubah merupakan korelasi antar peubahnya. menginformasikan keragaman masing-masing peubah. Panjang pendeknya vektor peubah Kion nomor 9 (BIS214-58-110) dan 19 (BIS175) merupakan klon yang memiliki prospek yang sangat bagus untuk dipasarkan karena memiliki sifat yang baik. Sedangkan klon BIS214-64-43. BIS214, BIS214-21-9, BIS175-41, BIS175, dan Prambanan-54 memiliki prospek yang cukup bagus, tetapi jika dibandingkan dengan klon nomor 9 dan 19 masih memiliki sifat fisik dibawah kedua klon tersebut