Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163107
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorShabrina, Ajrini-
dc.date.accessioned2025-06-26T02:56:11Z-
dc.date.available2025-06-26T02:56:11Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163107-
dc.description.abstractPT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai salah satu perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan, diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti "Toyota Forest" dengan konsep "one car one tree". Sejalan dengan komitmen global Toyota Environmental Challenge 2050, TMMIN secara komprehensif menerapkan konsep ramah lingkungan pada seluruh lini bisnisnya. Sebagai bagian dari program CSR di bidang lingkungan, TMMIN telah mengembangkan program "Toyota Forest" dengan konsep "one car one tree", di mana setiap mobil yang diproduksi diimbangi dengan penanaman satu bibit pohon. Studi monitoring keanekaragaman hayati ini dilaksanakan di kawasan PT TMMIN Karawang Plant 3, yang berlokasi di Karawang International Industrial City (KIIC). Dengan luas total 150 ha, Plant 3 memiliki area Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang signifikan. PT TMMIN telah mengalokasikan 15 hektar kawasan tidak terbangun untuk perlindungan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kekayaan jenis flora dan fauna, (2) mengukur indeks keanekaragaman jenis burung dan pohon, (3) mengidentifikasi jenis burung yang berbiak, serta (4) menghitung jumlah karbon yang tersimpan pada tumbuhan. Metode penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan dan analisis kuantitatif untuk mengukur berbagai parameter keanekaragaman hayati dan karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan PT TMMIN Karawang Plant 3 memiliki keanekaragaman hayati yang signifikan. Dari aspek flora, teridentifikasi 24 jenis tumbuhan dari 13 famili, dengan famili Fabaceae sebagai yang paling dominan. Spesies yang paling melimpah antara lain Ketapang kencana, Anggur pantai, Glodokan tiang, dan Kelapa. Kepadatan pohon di RTH adalah 277,2 pohon/ha, dan di seluruh area adalah 94,4 pohon/ha. Untuk fauna, di areal terbangun dan areal tidak terbangun teridentifikasi 44 spesies burung dari 24 famili, termasuk 10 spesies burung air dan 34 spesies burung terestrial. Total jumlah burung yang teramati adalah 1.664 individu, dengan indeks keragaman (Shannon-Wiener Index) senilai 2,227. Tiga spesies burung yang paling dominan adalah kowakmalam abu, kuntul kecil, dan bondol peking. Ditemukan juga tiga spesies burung yang dilindungi dan dua spesies yang berstatus rentan menurut IUCN. Pengamatan terhadap keberadaan sarang dan anakan mengindikasikan bahwa kawasan PT TMMIN Karawang Plant 3 juga berfungsi menjadi lokasi berbiak bagi berbagai jenis burung. Jenis burung terrestrial (darat) yang teramati berbiak adalah bondol peking, bondol haji, dan burungmadu sriganti. Burung air yang teramati berbiak selama penelitian adalah kowakmalam abu dan kuntul kerbau. Analisis tata guna lahan menunjukkan bahwa 71,17% area Plant 3 merupakan area tidak terbangun, melebihi target minimal 30% untuk area hijau. Total cadangan karbon yang terhitung adalah 81.443,567 tonC, dengan mayoritas tersimpan di lahan tidak terbangun. Jenis pohon yang menyumbang karbon tertinggi adalah mangium (Acacia mangium), angsana (Pterocarpus indicus), dan kihujan/trembesi (Samanea saman). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata-IPB Universityid
dc.titleMonitoring Keanekaragaman Fauna (Burung) Dan Perhitungan Karbon Pt Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant 3id
dc.typeTechnical Reportid
Appears in Collections:Research Report

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan Monitoring TMMIN Karawang 3_Prof. Ani Mardiastuti_DKSHE.pdfLaporan Monitoring9.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.