Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162607
Title: Peningkatan Kadar Isoflavon dan Penentuan Heat Unit Kedelai Edamame (Glycine max L.) pada Berbagai Dosis Pemupukan Fosfor
Other Titles: Increasing Isoflavone Levels and Determining the Heat Unit of Edamame Soybean (Glycine max L.) at Various Phosphorus Fertilization Levels
Authors: Melati, Maya
Ghulamahdi, Munif
Manullang, Nadya Inri Meiana
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Edamame atau kedelai sayur adalah kedelai yang dipanen pada fase R6 yaitu biji terisi penuh tetapi masih berwarna hijau. Isoflavon yang terkandung dalam biji kedelai berperan sebagai fitoestrogen dengan potensi kesehatan, terutama untuk wanita. Belum diketahui kadar isoflavon dalam biji edamame. Sebagai upaya untuk meningkatkan kandungan isoflavon edamame melalui dosis pemupukan fosfor dan untuk mengetahui waktu panen yang tepat, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis fosfor pada pertumbuhan, produktivitas, dan kandungan isoflavon edamame, mengidentifikasi interaksi antara dosis fosfor dan varietas kedelai dan menentukan heat unit untuk waktu panen yang tepat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2024, di Kebun Percobaan IPB Cikarawang dan Laboratorium Biofarmaka IPB. Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor: dosis fosfor (0, 18, 36, 54 kg P2O5 ha-1) dan tiga varietas kedelai (Biomax 1, Biomax 2, Detam 1) dengan 3 ulangan. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: benih kedelai edamame varietas Biomax 1, Biomax 2, dan kedelai hitam varietas Detam 1, pupuk kandang ayam sebagai pupuk dasar, pupuk tunggal N, P dan K serta dolomit. Alat yang digunakan pada penelitian yaitu termometer (data logger) untuk merekam suhu dasar harian. Peubah yang diamati meliputi pertumbuhan vegetatif, generatif, kadar isoflavon, dan heat unit. Hasil percobaan menunjukkan perbedaan antar varietas pada parameter pertumbuhan, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, cabang produktif, umur berbunga, jumlah bunga, panjang polong, jumlah polong isi dan total, produktivitas polong isi, serta bobot basah dan kering tanaman. Pemberian dosis P2O5 berpengaruh terhadap bobot basah dan kering tanaman. Interaksi antara dosis P2O5 dan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun, laju asimilasi bersih, kadar air biji, dan kadar isoflavon pada biji muda dan biji kering. Varietas Biomax 1 dan Detam 1 menunjukkan hasil bobot polong isi sebesar 7,52 ton ha-1 dan 4,03 ton ha-1, serta Biomax 2 sebesar 3,63 ton ha-1. Pengaruh interaksi nyata terhadap kadar isoflavon pada biji muda dan biji kering edamame. Kadar isoflavon biji muda pada varietas Biomax 1, Biomax 2 dan Detam 1 sebesar 197,6; 370,5; dan 445,1 µg genistein g-1 berat kering, dengan kombinasi pupuk sebesar 18; 36; dan 18 kg P2O5. Berdasarkan uji regresi, dosis optimum yang diperoleh untuk Biomax 1, Biomax 2, dan Detam 1 adalah 30,7;18;26,07 kg P2O5. Kadar isoflavon tertinggi pada edamame biji kering untuk Biomax 1 dan Detam 1 sebesar 719,1 dan 819,4 µg genistein g-1 berat kering dengan kombinasi pupuk 54 dan 36 kg P2O5. Diketahui hasil heat unit dari awal tanam hingga panen kering Biomax 1 antara 1937,95-1996,70°C hari, sedangkan varietas Biomax 2 memiliki total CHU antara 1946,00- 2008,50 °C hari. Varietas Detam 1 menunjukkan kisaran CHU antara 1984,40 hingga 2062,70 °C hari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162607
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A2502222044_ea7cb75f763248b89e29f5bca050fcc4.pdfCover1.91 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_A2502222044_b617e9a31ba44c2984303e3548787b01.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.49 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A2502222044_d2dc49b8180c4d73a064b5b948bd9ca0.pdf
  Restricted Access
Lampiran435.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.