Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162607Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Melati, Maya | |
| dc.contributor.advisor | Ghulamahdi, Munif | |
| dc.contributor.author | Manullang, Nadya Inri Meiana | |
| dc.date.accessioned | 2025-06-19T12:41:44Z | |
| dc.date.available | 2025-06-19T12:41:44Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162607 | |
| dc.description.abstract | Edamame atau kedelai sayur adalah kedelai yang dipanen pada fase R6 yaitu biji terisi penuh tetapi masih berwarna hijau. Isoflavon yang terkandung dalam biji kedelai berperan sebagai fitoestrogen dengan potensi kesehatan, terutama untuk wanita. Belum diketahui kadar isoflavon dalam biji edamame. Sebagai upaya untuk meningkatkan kandungan isoflavon edamame melalui dosis pemupukan fosfor dan untuk mengetahui waktu panen yang tepat, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis fosfor pada pertumbuhan, produktivitas, dan kandungan isoflavon edamame, mengidentifikasi interaksi antara dosis fosfor dan varietas kedelai dan menentukan heat unit untuk waktu panen yang tepat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2024, di Kebun Percobaan IPB Cikarawang dan Laboratorium Biofarmaka IPB. Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor: dosis fosfor (0, 18, 36, 54 kg P2O5 ha-1) dan tiga varietas kedelai (Biomax 1, Biomax 2, Detam 1) dengan 3 ulangan. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: benih kedelai edamame varietas Biomax 1, Biomax 2, dan kedelai hitam varietas Detam 1, pupuk kandang ayam sebagai pupuk dasar, pupuk tunggal N, P dan K serta dolomit. Alat yang digunakan pada penelitian yaitu termometer (data logger) untuk merekam suhu dasar harian. Peubah yang diamati meliputi pertumbuhan vegetatif, generatif, kadar isoflavon, dan heat unit. Hasil percobaan menunjukkan perbedaan antar varietas pada parameter pertumbuhan, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, cabang produktif, umur berbunga, jumlah bunga, panjang polong, jumlah polong isi dan total, produktivitas polong isi, serta bobot basah dan kering tanaman. Pemberian dosis P2O5 berpengaruh terhadap bobot basah dan kering tanaman. Interaksi antara dosis P2O5 dan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun, laju asimilasi bersih, kadar air biji, dan kadar isoflavon pada biji muda dan biji kering. Varietas Biomax 1 dan Detam 1 menunjukkan hasil bobot polong isi sebesar 7,52 ton ha-1 dan 4,03 ton ha-1, serta Biomax 2 sebesar 3,63 ton ha-1. Pengaruh interaksi nyata terhadap kadar isoflavon pada biji muda dan biji kering edamame. Kadar isoflavon biji muda pada varietas Biomax 1, Biomax 2 dan Detam 1 sebesar 197,6; 370,5; dan 445,1 µg genistein g-1 berat kering, dengan kombinasi pupuk sebesar 18; 36; dan 18 kg P2O5. Berdasarkan uji regresi, dosis optimum yang diperoleh untuk Biomax 1, Biomax 2, dan Detam 1 adalah 30,7;18;26,07 kg P2O5. Kadar isoflavon tertinggi pada edamame biji kering untuk Biomax 1 dan Detam 1 sebesar 719,1 dan 819,4 µg genistein g-1 berat kering dengan kombinasi pupuk 54 dan 36 kg P2O5. Diketahui hasil heat unit dari awal tanam hingga panen kering Biomax 1 antara 1937,95-1996,70°C hari, sedangkan varietas Biomax 2 memiliki total CHU antara 1946,00- 2008,50 °C hari. Varietas Detam 1 menunjukkan kisaran CHU antara 1984,40 hingga 2062,70 °C hari. | |
| dc.description.sponsorship | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema Pendanaan Penelitian Tesis Magister (PTM) dengan nomor kontrak 027/E5/PG.02.00.PL/2024 untuk tahun 2024 | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Peningkatan Kadar Isoflavon dan Penentuan Heat Unit Kedelai Edamame (Glycine max L.) pada Berbagai Dosis Pemupukan Fosfor | id |
| dc.title.alternative | Increasing Isoflavone Levels and Determining the Heat Unit of Edamame Soybean (Glycine max L.) at Various Phosphorus Fertilization Levels | |
| dc.type | Tesis | |
| dc.subject.keyword | laju asimilasi bersih | id |
| dc.subject.keyword | metabolit sekunder | id |
| dc.subject.keyword | Hari derajat pertumbuhan | id |
| dc.subject.keyword | Kandungan hara daun | id |
| dc.subject.keyword | laju pertumbuhan relatif | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_A2502222044_ea7cb75f763248b89e29f5bca050fcc4.pdf | Cover | 1.91 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_A2502222044_b617e9a31ba44c2984303e3548787b01.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_A2502222044_d2dc49b8180c4d73a064b5b948bd9ca0.pdf Restricted Access | Lampiran | 435.95 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.