Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16244
Title: Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Larutan Perendam Serta Metode Pengeringan
Authors: Aviana, Tita
Issue Date: 2002
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Gelatin merupakan suatu bahan yang sangat aplikatif di berbagai bidang industri. Dalam industri pangan, gelatin sangat penting karena dapat berfungsi antara lain sebagai pengemulsi, penstabil, pengikat air, pengental, pelapis atau glazer, pembentuk gel, perekat, fining agent, crystal modifier, dan pembentuk busa. Gelatin yang terdapat di pasaran saat ini umumnya terbuat dari sapi dan babi. Hal lni merupakan masaJah bagi kalangan konsumen tertentu, misalnya kalangan muslim. Gelatin ikan merupakan salah satu aJternatif lain karena memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat memanfaatkan hasil samping pengolahan ikan, jelas kehalalannya serta memiIiki beberapa sifat yang berbeda dari gelatin mamaJia sehingga dapat diaplikasi secara lebih luas. Di lain pihak, gelatin ikan kurang disukai konsumen dan belum tercantum daJam GRAS (Generally Recognize as Safe) karena adanya bau amis atau fishy odor yang merupakan hasil penguraian urea. Untuk itu diperlukan adanya teknologi pembuatan gelatin yang dapat menghilangkan atau setidaknya meminimaJisasi bau amis produk tanpa merusak sifat fisik, kimia dan fungsional produk akhir. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan gelatin dari kulit dan tulang ikan yang merupakan hasil samping pengolahan ikan cucut. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada peneJitian pendahuluan dilakukan pembuatan gelatin dari kulit ikan dengan pelarut asam asetat, asam fosfat dan asam sitrat pada konsentrasi 4% serta pelarut NaOH, Ca(OH)z dan NazCO) pada konsentrasi 0.3%. Tujuan tahap ini adaJah untuk mendapatkan perendaman terbaik yang akan digunakan pada tahap selanjutnya. Selain itu juga dilakukan pembuatan gelatin dari tulang ikan cucut menggunakan tiga jenis konsentrasi HCl yaitu 4, 5 dan 7%. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap ini, larutan perendam terbaik untuk gelatin dengan proses asam adalah asam asetat sedangkan untuk proses basa adalah NaOH. Penelitian utama dibagi lagi menjadi dua tahap yaitu penentuan konsentrasi perendam serta analisis sifat fisik, kimia dan fungsionaJ gelatin. Berdasarkan data yang diperoleh, konsentrasi terbaik untuk asam asetat adalah 1% dengan lama perendaman 12 jam sedangkan untuk NaOH adalah 0.3% dengan lama perendaman 48 jam. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa sifat fisik, kimia dan fungsionaJ gelatin yang dihasilkan tidak terlalu berbeda jauh antara satu perlakuan dengan perlakuan lainnya. Perbandingan dengan gelatin komersial (SKW Biosystem) menunjukkan beberapa sifat fisik, kimia dan fungsional (yaitu kapasitas emulsi, stabilitas emulsi, pH dan densitas kamba) gelatin hasil penelitian tidak terlalu berbeda jauh dengan gelatin komersial sehingga gelatin hasil peneJitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16244
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F02tav_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract194.52 kBAdobe PDFView/Open
F02tav.pdf
  Restricted Access
Full Text2.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.