Ekstraksi Senyawa Bioaktif Makroalga Cokelat dengan Metode Berbeda dan Aplikasinya dalam Sediaan Krim Wajah

Abstract

Makroalga cokelat merupakan sumber bahan aktif yang memiliki prospek unggul dalam bidang industri seperti industri kosmetik, makanan dan farmasi. Beberapa jenis makroalga cokelat seperti Sargassum sp., Padina sp, dan Turbinaria sp. kaya akan potensi senyawa aktif seperti antioksidan dan inhibisi tirosinase yang dapat mencegah penuaan dini serta memiliki kemampuan menghambat biosintesis melanin sebagai agen mencerahkan kulit. Senyawa bioaktif berupa fenol, flavonoid dan tanin dapat digunakan sebagai bahan formulasi produk kosmetik untuk menjaga kesehatan kulit wajah seperti jenis skincare krim wajah. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menentukan pengaruh metode ekstraksi (ultrasonik dan magnetic stirer) dan jenis makroalga coklat terhadap rendemen, total fenol, aktivitas antioksidan dan inhibisi tirosinase, 2) menentukan perlakuan ekstrak terpilih untuk aplikasi krim wajah, 3) menentukan pengaruh konsentrasi terhadap karakteristik fisik dan kimia sediaan krim wajah, 4) menentukan aktivitas antioksidan dari krim wajah dengan konsentrasi terpilih. Analisis of variance (ANOVA) digunakan untuk menganalisis pengaruh perlakuan terhadap karakteristik fisik sediaan krim wajah. Adapun Kruskal Wallis analisis non parametrik digunakan untuk analisis sensori. Deskriptif kualitatif kuantitatif untuk menyajikan hasil uji fitokimia, kadar air dan aktivitas antioksidan sediaan krim wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis makroalga coklat dan metode ekstraksi memberikan pengaruh signifikan terhadap rendemen, fitokimia, total fenolik, aktivitas antioksidan dan inhibisi tirosinase. Uji fitokimia ekstrak Sargassum sp, Padina sp., dan Turbinaria sp., mengandungsenyawa aktif positif alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, tanin, steroid dan triterpenoid. Ekstrak Sargassum sp. yang diperoleh dari perlakuan ultrasonik menghasilkan rendemen dan total fenol tertinggi, yaitu berturut-turut 20,30±0,2% dan 50,98±0,3 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan metode ABTS dan DPPH diperoleh IC50 masing-masing sebesar 47,94±0,5 µg/ /mL dan 90,02±0,1 µg/mL. Aktivitas inhibisi tirosinase diperoleh nilai IC50 sebesar 650,4±0,1 µg/mL pada substrat L-DOPA. Karakteristik sediaan krim wajah berbasis ekstrak Sargassum sp. dengan konsentrasi 1% menghasilkan bentuk homogen stabil pada pH 7, viskositas sebesar 8721,2 cP dengan aktivitas antioksidan ABTS sebesar IC50 yakni 193,6±1,2 µg/mL metode ABTS. Hasil uji sensori sediaan krim wajah tersebut juga paling disukai.