Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160750
Title: Peran Sertifikasi ISPO dalam Peningkatan Produktivitas Lahan dan Integritas Pekebun di Koperasi Sekato Jaya Lestari (SJL)
Other Titles: 
Authors: Mulyanto, Budi
Soedomo, Sudarsono
Maulana, Adam
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Industri kelapa sawit di Indonesia banyak mendapatkan kritik karena dianggap sebagai penyebab rusaknya lingkungan. Di sisi lain, Indonesia juga masih menghadapi masalah rendahnya produktivitas lahan secara nasional. Pekebun kelapa sawit adalah kelompok produsen yang paling tidak produktif di Indonesia ISPO hadir untuk mengatasi masalah rendahnya produktivitas lahan dan integritas pekebun kelapa sawit. ISPO bersifat wajib bagi pekebun, namun implementasinya berjalan lambat karena manfaat ISPO tidak dapat dirasakan secara langsung. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis dampak nyata dari implementasi ISPO terhadap produktivitas lahan dan integritas pekebun. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Sekato Jaya Lestari (SJL) dengan pengumpulan data dari bulan April hingga Agustus 2024. Pendekatan penelitian menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif dengan strategi studi kasus. Data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur, sedangkan data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam. Analisis yang digunakan meliputi deskriptif kualitatif, analisis pengaruh-kepentingan antar stakeholders, content analysis, dan analisis kuantitatif untuk melihat tren produksi dan pendapatan koperasi. Koperasi SJL diperkenalkan dengan ISPO pada tahun 2017 dan berhasil memperoleh sertifikasi ISPO pada tahun 2019. Proses Koperasi SJL dalam memenuhi P&C ISPO terbagi menjadi dua tahap: pemenuhan administratif dan perbaikan teknik budidaya. Keberhasilan Koperasi SJL dalam mendapat ISPO didorong oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kemampuan anggota dan pengurus Koperasi SJL untuk memenuhi P&C ISPO. Faktor eksternal berkaitan dengan peran setiap stakeholders, khususnya dalam pendampingan intensif, akses permodalan, dan pola kerjasama yang terbangun. Pendampingan dari Wilmar dan Persi memberikan dampak siginifikan untuk mendorong terjadinya perubahan dari dalam koperasi, sehingga pengurus koperasi dapat memenuhi P&C ISPO. Implementasi ISPO yang dipadukan dengan pendampingan intensif dapat mendukung peningkatan produktivitas lahan dan integritas pekebun. Produktivitas lahan Koperasi SJL meningkat sebesar 3,03 ton/ha TBS dari tahun 2019 ke 2020. Perbaikan integritas pekebun terlihat dari perubahan perilaku mereka yang semakin patuh terhadap prinsip ISPO, menerapkan transparansi dan akuntabilitas, timbulnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, serta menerapkan praktik budidaya yang baik atau good agriculture pratices (GAP). Dampak positif ISPO juga terlihat pada peningkatan pendapatan dan harga jual TBS Koperasi SJL. Pendapatan Koperasi SJL naik sekitar 50% dari 2019 ke 2020, dengan selisih harga jual TBS pekebun hanya Rp 78,23 dibandingkan harga Disbun Riau. Pola kerjasama yang terbangun antara Koperasi SJL, Wilmar dan Persi bertemu pada satu jalur yang saling menguntungkan sehingga menciptakan kerjasama yang baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160750
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0502231066_6e25c603afd3498bb6d26676dc662db6.pdfCover489.47 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0502231066_9ff6bc0a4d9d446ca47c3bb268d43ce7.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.39 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0502231066_9127322a36a64bc584c1a9acf47107a3.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.