Manajemen Risiko Rantai Pasok Pada Perusahaan Distributor Daging Sapi UD Bangkit Jaya Mandiri Dengan Pendekatan House Of Risk

Abstract

UD Bangkit Jaya Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di penyediaan daging sapi dan memiliki spesialisasi pada iga dan buntut. Pemotongan yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan dalam rangka penyediaan pasok membuat kualitas dan harga yang menjanjikan bagi restoran maupun reseller yang menjadikan perusahaan ini sebagai supplier mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen risiko pada aktivitas rantai pasok UD Bangkit Jaya Mandiri melalui pendekatan House of Risk. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif deskriptif yang diperoleh dari wawancara dan pengisian kuesioner terhadap responden. Model yang digunakan yaitu House of Risk (HOR) untuk menentukan prioritas agen risiko dan tindakan preventif yang akan diterapkan. Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi tujuh belas agen risiko yang memengaruhi produktivitas perusahaan. Dihasilkan lima mitigasi risiko prioritas yang dirancang untuk menangani agen risiko, yakni (i) pengembangan sistem informasi keluar masuknya daging dan penanganan daging (manual atau digital), (ii) penerapan SOP pemeriksaan penanganan daging, (iii) Penerapan FIFO harus diterapkan secara maksimal dengan membuat pembukuan yang baik, (iv) penyediaan safety stock sebagai upaya meminimalisir keterlambatan bahan baku, (v) pengembangan kerjasama dengan pemasok alternatif untuk meminimalisir gangguan eksternal.

UD Bangkit Jaya Mandiri is a company engaged in the supply of meat, specializing in ribs and oxtail. The self-managed cutting process allows the company to provide quality and competitive prices for restaurants and resellers, making it a preferred supplier for them. The purpose of this research is to understand the risk management in the supply chain activities of UD Bangkit Jaya Mandiri through the House of Risk approach. This study uses descriptive quantitative techniques obtained from interviews and questionnaire responses. The model applied is the House of Risk (HOR) to determine the priorities of risk agents and the preventive actions to be implemented. This research successfully identified seventeen risk agents that affect the company's productivity. Five priority risk mitigations were developed to address the risk agents, namely: (i) development of an information system for the inflow and outflow of meat and meat handling (manual or digital), (ii) implementation of SOPs for meat handling inspection, (iii) maximum application of FIFO (First In, First Out) through proper record- keeping, (iv) provision of safety stock to minimize delays in raw material supply, and (v) development of partnerships with alternative suppliers to minimize external disruptions.