Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158899
Title: Pilihan Saluran Pemasaran Ubi Kayu Oleh Petani di Kabupaten Gunungkidul
Other Titles: CHOICE OF CASSAVA MARKETING CHANNELS BY FARMERS IN GUNUNGKIDUL DISTRICT, YOGYAKARTA
Authors: Adhi, Andriyono Kilat
Etriya
Hidayah, Risa Nur
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Provinsi D.I.Yogyakarta merupakan salah satu sentra ubi kayu nasional dengan mayoritas produksi berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Mayoritas petani di Kabupaten Gunungkidul menjual ubi kayu dalam bentuk gaplek. Bentuk ubi kayu yang gelondong membuat gaplek memerlukan waktu cukup lama untuk kering sempurna sehingga banyak petani menjual dalam keadaan setengah kering dan mendapat harga rendah. Kelompok tani pengolah memberikan pelatihan pembuatan chip yang dapat memberikan pilihan saluran pemasaran dengan harga lebih tinggi. Namun, chip ubi kayu yang diterima kelompok tani memiliki kriteria putih, bersih, dan kering sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran ubi kayu dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pilihan saluran pemasaran ubi kayu oleh petani di Kabupaten Gunungkidul. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif untuk menganalisis fungsi-fungsi pemasaran serta analisis kuantitatif menggunakan marjin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan atas biaya untuk melihat efisiensi pemasaran ubi kayu. Sementara, analisis menggunakan regresi logistik biner untuk menentukan faktor yang memengaruhi pilihan saluran pemasaran. Sampel dalam penelitian ini adalah 105 petani dan 9 lembaga pemasaran ubi kayu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa saluran pemasaran 1 dalam penelitian ini dinyatakan lebih efisien dengan farmer’s share dan rasio keuntungan atas biaya lebih tinggi serta marjin persentase lebih rendah. Sementara, hasil analisis faktor-faktor yang memengaruhi pilihan saluran pemasaran mendapati bahwa usia petani dan luas lahan meningkatkan kecenderungan petani memilih saluran pemasaran 1. Petani yang lebih tua cenderung memilih saluran pemasaran yang mudah dalam pengolahan produknya dan mampu membeli ubi kayu lebih banyak. Sementara, petani dengan usia muda cenderung memilih saluran pemasaran yang lebih menguntungkan yaitu saluran pemasaran 1. Kemudian petani dengan lahan yang lebih luas cenderung memilih saluran pemasaran yang mampu menyerap lebih banyak ubi kayu dan lebih mudah pengolahannya, yaitu saluran pemasaran 2. Penelitian ini menemukan bahwa saluran pemasaran 1 memiliki efisiensi yang lebih tinggi namun memiliki kapasitas yang masih terbatas. Diharapkan pemerintah dapat memfasilitasi perluasan skala produksi kelompok tani pengolah ubi kayu atau mendorong dibukanya pengolah ubi kayu yang serupa. Hal ini akan memberikan petani lebih banyak alternatif saluran pemasarn dnegan harga yang lebih baik dan nilai tambah ubi kayu semakin baik. Penelitian ini membuktikan bahwa petani yang lebih muda cenderung memilih saluran pemasaran 1. Oleh karena itu, disarankan pemerintah mendorong lebih banyak petani muda bergabung ke kelompok tani dan belajar mengolah ubi kayu dengan kualitas lebih baik. Penelitian ini terbatas pada dua kecamatan dan empat desa di Kabupaten Gunungkidul sehingga peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah penelitian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158899
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H3501222066_399c777d20154f4b8c98765c83454a0a.pdfCover3.54 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_H3501222066_896c8d07853a4d6ea5c019c771795e10.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.46 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_H3501222066_71d821348e3c4836b15b9c399e9a426f.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.