Analisis Efisiensi Pemasaran Beras di Kabupaten Garut

Abstract

Salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang menghasilkan padi dengan jumlah yang cukup besar yaitu Kabupaten Garut. Meskipun begitu, Kabupaten Garut dihadapkan dengan perbedaan harga yang signifikan di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis efisiensi pemasaran beras di Kabupaten Garut. Data-data diperoleh dari 60 petani dan 21 orang lembaga pemasaran dengan metode penentuan responden yang dilakukan secara random sampling, dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di Kabupaten Garut terdapat lima saluran pemasaran sebagai berikut: (1) petani-tengkulak-pedagang grosir-pedagang eceran; (2) petani-penggilingan-pedagang grosir-pedagang eceran; (3) petani-penggilingan-pedagang eceran; (4) petani-tengkulak-penggilingan-pedagang grosir (Jakarta); (5) petani-tengkulak-penggilingan-pedagang grosir-konsumen antara (restoran). Saluran pemasaran 3 dinyatakan lebih efisien dari hasil analisis marjin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya. Sedangkan jika dilihat dari volume penjualan yang terbesar dimiliki oleh saluran pemasaran 5 dengan penjualan mencapai 23,48 ton.

Kata kunci: Beras, Efisiensi Pemasaran, Saluran Pemasaran