Analisis Dampak Ekonomi dan Lingkungan Wisata Tebet Eco Park, Jakarta Selatan

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,08% dari tahun 2018. Tebet Eco Park merupakan salah satu RTH yang dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang memiliki luas lahan sebesar 7,3 hektare. Tebet Eco Park merupakan taman interaktif yang pada tahun 2023 jumlah wisatawannya mencapai 555.853 kunjungan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Mengestimasi nilai ekonomi Tebet Eco Park menggunakan pendekatan Individual Travel Cost Method, (2) Mengestimasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan wisata di Tebet Eco Park bagi masyarakat sekitar. (3) Menganalisis dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan wisata di Tebet Eco Park dengan pendekatan persepsi kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah model regresi linear berganda, analisis pendapatan, dan statistika deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh dalam fungsi permintaan wisata di wisata Tebet Eco Park adalah biaya perjalanan, pendidikan, pendapatan, dan lama berkunjung. Adapun nilai ekonomi wisata dari Tebet Eco Park adalah Rp. 153.004.832.753. (2) Dampak ekonomi yang dihasilkan masih relatif rendah disebabkan karena pengeluaran wisatawan masih ada yang dikeluarkan di luar kawasan Tebet Eco Park. (3) Dampak lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat sekitar berada di kriteria sangat baik.

Green Open Space (RTH) in DKI Jakarta in 2023 increased by 1.08% from 2018. Tebet Eco Park is one of the RTH managed by the DKI Jakarta Parks and City Forest Service, with a land area of 7.3 hectares. Tebet Eco Park is an interactive park that recorded 555,853 visits in 2023. The objectives of this study are: (1) To estimate the economic value of Tebet Eco Park using the Individual Travel Cost Method, (2) To estimate the economic impact of tourism activities in Tebet Eco Park on the surrounding community, (3) To analyze the environmental impact of tourism activities in Tebet Eco Park based on community perceptions. The methods used are multiple linear regression models, income analysis, and descriptive statistics. The results of this study are: (1) Factors influencing the demand function for tourism in Tebet Eco Park include travel costs, education, income, and length of visit. The economic value of tourism in Tebet Eco Park is Rp. 153,004,832,753. (2) The economic impact generated is still relatively low because some tourist expenditures are made outside the Tebet Eco Park area. (3) The environmental impact based on the perceptions of the surrounding community falls into the very good category.