Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152623
Title: Pengaruh cara pemberian pakan yang berbeda terhadap konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) di karamba jaring apung
Authors: Utomo, Nur Bambang Priyo
Mokoginta
Hasanah, Popon
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Usaha budidaya yang saat ini dipandang cukup efektif karena tidak perlu membutuhkan banyak lahan di darat yaitu sistem budidaya jaring apung. Sistem Karamba Jaring Apung (KJA) merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan, mengingat sudah semakin terbatasnya lahan di daratan untuk dijadikan lahan budidaya ikan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan budidaya adalah pakan. Pakan yang berkualitas baik merupakan faktor penting penentu keberhasilan budidaya ikan secara intensif. Dalam usaha, budidaya ikan secara intensif seperti pemeliharaan dalam Karamba Jaring Apung (KJA), pakan merupakan pembiayaan yang terbesar. Salah satu cara untuk menekan biaya pakan adalah dengan penggunaan pakan secara efisien baik dalam pemilihan jenis pakan, jumlah, jadwal dan cara pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan ikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pakan (pelet) yang digunakan dilihat dari konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara pada Sistem Karamba Jaring Apung (KJA) dengan membandingkan antara pemberian pakan sekenyangnya (at satiation) dan pemberian pakan sebesar 8% dari bobot biomassa ikan. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober Desember 2002 di lokasi Karamba Jaring Apung Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat. Wadah yang digunakan adalah jaring apung sebanyak 2 buah jaring dengan ukuran 7 x 7 x 3 m. Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas (Cyprinus carpio) dengan bobot rata-rata awal ± 10 gram per ekor dan kepadatan ikan tiap wadah 80 kg. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan cara pemberian pakan yaitu pemberian pakan sekenyangnya (at satiation) pada kolam A dan pemberian pakan sebesar 8% bobot biomassa ikan pada kolam B. Pakan yang digunakan adalah pakan praktis dengan kadar protein 30%. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 5 kali dalam sehari. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan untuk mendapat nilai laju pertumbuhan harian, konversi pakan, kelangsungan hidup, produksi biomassa, bobot ikan rata-rata dan pertambahan biomassa. Data yang ada dianalisa secara deskriptif. Produksi biomassa ikan, bobot ikan rata-rata, laju pertumbuhan harian dan pertambahan bobot ikan menunjukan bahwa perlakuan at satiation mempunyai nilai yang relatif lebih tinggi daripada perlakuan 8% Bobot biomassa ikan (BBM). Nilai dari parameter-parameter tersebut berturut-turut adalah, produksi biomassa A (619 kg) lebih tinggi dari B (608 kg); bobot ikan rata-rata A (+91 gr) lebih tinggi dari B (+84 gr); laju pertumbuhan harian ikan A (3,79%) lebih tinggi dari B (3,42%) dan pertambahan bobot biomassa A (539 kg) lebih besar dari B (528 kg). Hal ini disebabkan konsumsi pakan untuk at satiation lebih sesuai untuk kebutuhan ikan mas daripada 8% BBM. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152623
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03pha3.pdf
  Restricted Access
7.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.