Kombinasi Pretreatment Asam Perasetat dan Deep Eutectic Solvents Choline Chloride Oxalic Acid pada Residu Ulva lactuca untuk Produksi Bioetanol

Abstract

Ulva lactuca merupakan rumput laut hijau yang dapat diekstrak menghasilkan ulvan. Residu ekstraksi ulvan berpotensi menjadi sumber bahan baku bioetanol. Deep Eutectic Solvent (DES) dan asam perasetat (PAA) adalah senyawa kimia ramah lingkungan dapat digunakan untuk residu. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh suhu dan waktu kombinasi pretreatment DES dengan asam perasetat pada residu U. lactuca berdasarkan analisis, rendemen, derajat putih, gula reduksi, dan gugus fungsi. Penelitian ini dilakukan meliputi sintesis DES, preparasi bahan, ekstraksi ulvan, pretreatment DES, dan pretreatment PAA. Residu U. lactuca dengan pretreatment DES dan PAA masing-masing menghasilkan rendemen 32,92-56,55%, dan 24,64-41,73%, nilai derajat putih sebesar 44,49-57,44%, dan gula reduksi 0,80-1,20 mg/mL. Faktor suhu dan waktu memiliki pengaruh negatif pada rendemen DES dan PAA serta gula reduksi dan berpengaruh positif terhadap derajat putih. Pretreatment dapat mengurangi kadar lignin, hemiselulosa, dan selulosa dibuktikan dari bilangan gelombang 1627cm-1, 1160 cm-1, dan 1030 cm-1 sehingga potensial untuk produksi bioetanol.

Ulva lactuca is a green seaweed that can be extracted to produce ulvan. While the residue from ulvan extraction holds potential as a raw material for bioethanol. Deep Eutectic Solvent (DES) and peracetic acid (PAA) are environmentally friendly chemical compounds that can be used for U. lactuca residues. These alternatives can be considered for the efficient utilization of U. lactuca residues. This studied aimed to determine the effect of temperature/time combination of DES pretreatment with PAA on residue based on analysis, yield, whiteness, reduced sugars and functional groups. This researched included DES synthesis, material preparation, ulvan extraction, DES and PAA pretreatments. U. lactuca residue with DES and PAA pretreatment produced yields of 32.92-56.55%, and 24.64-41.73%, respectively with white degree valued of 44.49-57.44%, and reduced sugar 0.80-1.20 mg/mL. Temperature and time negatively affected DES, PAA yields and reduced sugars, and positively affected whiteness. Pretreatment could decrease lignin, hemicellulose, and cellulose concentrations as prove by waved numbered of 1627cm-1, 1160 cm-1, and 1030 cm-1, made it potential for bioethanol generation.